Bagi anak-anak yang lahir di Era 80 an tentu sudah tidak asing dengan kata "dongeng". Dongeng adalah cerita legenda turun temurun yang biasanya diceritakan oleh guru atau orang tua. Melalui dongeng, akan terbentuk karakter anak yang berbudi pekerti. Dalam dongeng tersirat nilai-nilai moral yang dapat menjadi contoh/teladan bagi anak-anak. Namun saat ini tradisi mendongeng sudah mulai ditinggalkan.
Untuk ikut melestarikan tradisi mendongeng di kalangan masyarakat mendukung peningkatan literasi bagi generasi muda cinta pertanian, pada 4 September 2019 Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) menggelar kegiatan lomba mendongeng. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggaet siswa SD sebagai peserta lomba, tahun ini lomba dongeng diikuti oleh para guru utamanya guru PAUD/TK, pustakawan, dan pengelola taman baca.
Acara tersebut dibuka resmi oleh Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari yang dalam sambutannya disampaikan bahwa dongeng merupakan salah satu sarana literasi informasi untuk menciptakan generasi cerdas dan berahlak mulia. Menurutnya PUSTAKA menggaet guru sebagai peserta lomba dongeng karena dianggap sudah piawai dalam memberikan materi dongeng kepada anak didiknya. Ia berharap para guru dapat memberikan materi dongeng yang menjadi sarana literasi informasi yang baik kepada siswanya. Lebih lanjut Retno mengungkapkan bahwa lomba dongeng dengan tema pertanian diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Kunjung Perpustakaan tahun 2019. Pertanian merupakan hal yang melekat dalam keseharian kita semua.
Kegiatan lomba dongeng tersebut dimenangkan oleh: Yuyun Nurohmawati, guru RA Qurrota A'yun, Bogor sebagai Juara 1; Supriyani, guru Sekolah Islam Plus Edu Prog Bekasi sebagai Juara 2; Syamsinar, guru SD Juara Jakarta Selatan sebagai Juara 3, Siti Maryam guru TBM Tunas Mekar Bogor sebagai Juara Harapan 1, Maulida Intan A, guru SDN Bantarjati 9 Bogor sebagai Juara Harapan 2, Rr. Laksmisari A, guru TK BPK Penabur Bogor Juara Harapan 3. Selamat kepada para pemenang.