Judul | : | Virtual Literacy Agriculture Live in Action "Hasilkan Cuan dari Sampah Kasgot dan Magot" |
Produksi | : | Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian |
Tahun | : | 2023 |
Narasumber | : | Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN; KWT MBR Bogor |
Link | : | https://www.youtube.com/watch?v=LvNhQRC0uT8 |
Tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Mutiara Bogor Raya Katulampa Bogor melalui Pelaksana Pengelola Sampah MBR Katulampa telah melakukan pengolahan sampah dengan memanfaatkan Lalat Tentara Hitam (LHT) atau magot. Pengelolaan sampah yang awalnya tidak berguna menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomi dan menghasikan uang (cuan).
Lalat Tentara Hitam (LTH) atau Black Solder Fly (BSF) adalah lalat yang berasal dari Amerika Latin dan telah bermigrasi ke seluruh dunia. Lalat tersebut banyak ditemukan di semua wilayah Indonesia. Lalat ini hidup dalam berbagai limbah pangan, sayuran, kotoran binatang (ruminansia, unggas) dan lain-lain. LTH mampu menghasilkan sekitar 500-900 telur, kemudian telur akan menetas menjadi larva pada hari ke empat. Larva inilah yang disebut sebagai magot, periode hidup magot berkisar 13-18 hari. Larva tumbuh menjadi pupa bewarna putih dalam priode waktu 7 hari dan menjadi pupa yang berwarna hitam dalam periode waktu 10 hari sampai satu bulan. Selanjutnya, pupa kembali berakhir sebagai LTH.
Budi daya magot yang dilakukan Pelaksana Pengelola Sampah MBR Katulampa dimulai dengan pemisahan sampah organik dan non organik secara manual. Sampah organik kemudian dicacah dan digunakan sebagai pakan magot. Pada setiap 1 gram telur magot diperlukan bahan organik sebanyak 2-3 kg. Pemberian pakan diberikan setiap hari sampai hari ke 15 dari penetasan, sehingga siap panen. Pada saat panen disisakan sebagian magot yang akan dijadikan LTH. Magot juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan, pakan ternak, serta biofuel. Larva LTH mempunyai komposisi nutrisi sebagai berikut: protein kasar (42,7%), serat kasar (7%), kalsium (5%), fosfor (1,5%), abu (14,6%), lemak (34,8%), kelembapan (7,9%), dan ektrak nitrogen bebas (7,4%).
Sisa panen magot (residu) kemudian disaring dan dikemas untuk dijual. Residu magot atau disebut juga kasgot, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan pembenah tanah. Pada tumbuhan, pemanfaatan kasgot dapat meningkatkan pertumbuhan, serta meningkatkan ketahanan terhadap stress dan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Pekerjaan ini patut dicontoh oleh komunitas atau personal lainnya karena memberikan hasil yang menguntungkan. Hanya saja informasi yang disajikan belum lengkap seperti misalnya, cara menetaskan telur lalat dan cara membudidayakan lalat untuk diambil telurnya. (BEWE2023)