Judul | : | Teknologi peningkatan produksi kedelai di Papua |
Penyusun | : | Sitti Raodah dkk |
Penerbit | : | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua |
Jumlah hal | : | 28 p. |
Link Akses | : |
https://repository.pertanian.go.id/server/api/core/bitstreams/45d5e282-770f-48fd-ba13-9c61e7b19065/content |
Kedelai merupakan bahan pangan unggulan pertanian setelah padi dan jagung. Kebutuhan kedelai terus meningkat karena selain harganya terjangkau, juga mengandung protein tinggi dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Kedelai berfungsi dalam program diversifikasi pangan dengan aneka olahan makanan dan minuman juga berfungsi sebagai pakan. Oleh karena itu, kedelai layak untuk dikembangkan dalam mendukung swasembada pangan.
Produktivitas kedelai di tingkat petani Papua saat ini 1,3 ton/ha dan produktivitas hasil penelitian/kajian 1,5-2,5 ton/ha. Optimalisasi produksi di tingkat petani Papua masih optimis meningkat. Peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).
Buku yang bertajuk “Teknologi peningkatan produksi kedelai di Papua” membahas beberapa hal terkait teknologi peningkatan produksi. Bab pertama pendahuluan, kemudian dilanjut berikutnya pembahasan utama pokok permasalahan dengan mengupas per bagian penting dalam pelaksanaan pengelolaan tanaman terpadu kedelai.
Ada dua hal penting harus diperhatikan dalam penerapan PTT kedelai yaitu terkait prinsip-prinsip utama dan komponen teknologi PTT. Prinsip utama dalam PTT meliputi lima prinsip yang dijelaskan secara berurutan. Isi buku ini meliputi partisipatif, spesifik lokasi, terpadu, sinergis dan dinamis.
Bagian selanjutnya dijelaskan secara ringkas komponen teknologi PTT terdiri dari komponen teknologi dasar dan komponen teknologi pilihan yang penerapanya disesuaikan dengan spesifik lokasi penanaman kedelai. Komponen teknologi dasar meliputi varietas unggul baru, benih bermutu dan berlabel, pembuatan saluran drainase, pengaturan populasi tanaman serta pengendalian organisme pengganggu tanaman.
Komponen teknologi pilihan meliputi penyiapan lahan, pemupukan sesuai kebutuhan tanaman, pemberian bahan organik, amelioran pada lahan kering masam, pengairan pada periode kritis serta panen dan pascapanen. Setiap komponen dijelaskan secara aplikatif pada bagian terakhir pembahasan buku ini.
Buku ini disajikan secara ringkas serta dilengkapi dengan gambar, sehingga memudahkan pembaca untuk lebih memahami setiap materi pembahasan. Namun lembar catatan di bagian akhir buku sebenarnya tidak diperlukan dalam sajian bisa diabaikan. Buku ini cocok sebagai referensi yang patut dibaca sebagai pedoman terutama bagi petani, pelaku usaha pertanian khususnya di Papua dan yang berkepentingan dalam usaha budi daya kedelai. (DA’23)