Resensi Buku
Judul : Potensi Pangan Lokal Indonesia
Pengarang : Heny Herawati, dkk.
Penerbit : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
Tahun terbit : 2019
Jumlah halaman : 52 p.
Link Akses : https://repository.pertanian.go.id/bitstreams/35d93e76-e87a-4581-becd-acc1608f92ad/download
Ketahanan pangan merupakan keadaan terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup secara kualitas, kuantitas, aman serta terjangkau. Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan kelimpahan sumber hayati yang menjadi modal besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui program Kementerian Pertanian yaitu Diversifikasi Pangan dan Lumbung Pangan Dunia 2045, bukan hal yang mustahil Indonesia menjadi lumbung pangan dunia sekaligus mementahkan isu krisis pangan global.
Program diversifikasi produk ditujukan untuk mendongkrak citra produk pangan lokal. Bahan pangan lokal yang biasa dianggap barang inferior diolah menjadi barang yang lebih bernilai ekonomi, kekinian serta mampu mengikuti trend pasar. Produk turunan dari bahan baku pangan lokal dikemas lebih lanjut menjadi produk yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi. Mengembangkan sumber pangan lokal dengan inovasi teknologi serta kreatifitas dalam menciptakan produk bermutu dan berdaya saing menjadi sangat penting.
Buku terbitan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian ini memuat rangkaian potensi ketersediaan, kondisi optimal tanaman, komposisi potensial dari aspek nilai gizi, pemanfaatan secara tradisional, alternatif teknologi pengolahan produk makanan dan produk sampingnya,serta pohon industri yang telah diteliti serta paten.
Komoditas pangan lokal yang dibahas dalam buku ini secara berurutan mulai dari halaman 1-3 membahas komoditas ganyong lengkap dengan profil komoditas, cara konsumsi, kandungan gizi dan manfaat, pohon industri serta teknologi pengolahan ganyong menjadi tepung ataupun pati.
Selanjutnya pada halaman 4 tentang komoditas garut dan selanjutnya tentang hanjeli, hotong, iles iles, jagung, kentang, labu kuning, pisang, sagu, sorgum, sukun, talas, ubi jalar dan ubi kayu. Semua lengkap dengan isi informasi tentang profil komoditas, cara konsumsi, manfaat dan nilai gizi serta pohon industri yang disertai dengan informasi bahwa produk turunan yang dihasilkan sudah pernah diteliti atau yang belum dilakukan penelitian oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Hal ini penting untuk menyakinkan pelaku usaha dalam merencanakan usaha.
Buku ini sangat aplikatif dan disajikan dalam bentuk infografis yang ringkas. Sedikit kekurangan buku ini dalam hal isi informasi tidak semua komoditas pangan lokal yang dibahas, dilengkapi dengan produk olahan beserta proses pembuatanya. Namun buku ini tetap layak sebagai referensi khususnya dalam mengenali potensi bahan pangan lokal yang kita miliki dan menambah khasanah kepustakaan pertanian Indonesia. (DA.23)