Judul | : |
Peningkatan Produktivitas dan Keberlanjutan Adopsi Teknologi Budidaya Tebu Terpadu |
Penyunting | : |
Deciyanto Soetopo, Elna Karmawati dan Bambang Prastowo |
Penerbit | : | Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan |
Tahun Terbit | : | 2019 |
Jumlah Halaman | : | 174 halaman |
Link Akses | : |
https://repository.pertanian.go.id/items/458914a8-8132-4406-88a5-a0aab19813c2 |
Tebu sebagai bahan baku utama gula telah menjadi komoditas strategis nasional. Saat ini produksi gula nasional belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Meningkatnya kebutuhan gula seiring dengan tingginya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Kebutuhan gula di Indonesia terus bertambah, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk industri makanan dan minuman. Kebutuhan gula terus naik dari sekitar 5,7 juta ton pada tahun 2014 dan menjadi sekitar 6,6 juta ton pada tahun 2019. Di lain pihak luas lahan pertanaman tebu pada tahun 2015 baru mencapai 460 ribu ha dan terus menurun menjadi sekitar 430 ribu ha pada tahun 2017. Untuk meningkatkan produksi gula nasional, program riset pada sisi on farm terus dilakukan. Selain melalui pengembangan varietas unggul dengan potensi produktivitas dan hablur tinggi adalah dengan memperkenalkan konsep teknologi budi daya tebu terpadu.
Upaya pemenuhan kebutuhan gula nasional tampaknya harus terus dilakukan, baik melalui pembangunan industri nasional, penambahan pabrik gula, peremajaan, perluasan areal termasuk melalui Percepatan Penerapan Teknologi Tebu Terpadu (P2T3). Upaya melalui P2T3 lebih diutamakan karena upaya program ekstensifikasi menghadapi keterbatasan lahan termasuk karena adanya kompetisi peruntukan lahan dengan kepentingan lain. Buku ini memuat delapan tulisan mengenai pengembangan dan pengelolaan tebu terpadu dalam rangka upaya peningkatan produksi gula nasional. Berbagai teknologi terpadu untuk tebu diuraikan agar dapat diacu oleh masyarakat perkebunan terutama petani tebu dalam meningkatkan produktvitas dan produksinya. Konsep teknologi tebu terpadu meliputi aspek budi daya terutama terkait penerapan berbagai komponen budi daya penting yang diharapkan mampu berkontribusi positif dalam mendorong peningkatan produktivitas tebu.
Hal ini dilakukan dengan pengaturan populasi optimal melalui juring ganda, pemupukan organik, penerapan sistem pedot oyot dalam pengelolaan pertanaman tebu ratun, dan klenthek, penyiangan dan pengendalian hama dan penyakit. Selain itu dikemukakan pula tentang pembenahan lahan marginal pada pengembangan tebu melalui management trash, mekanisasi pertanian, analisis uji terap P2T3 dan strategi mendorong keberlanjutan di tingkat petani, serta kebijakan implementasi teknologi tebu terpadu. Buku ini sangat informatif menyajikan berbagai teknologi terpadu tebu hasil riset. Kehadiran buku ini dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi para mahasiswa, akademisi, dan pemerhati perkebunan. Selain itu, dapat diacu oleh masyarakat perkebunan terutama petani tebu dalam meningkatkan produktvitas dan produksinya. Informasi dilengkapi dengan ilustrasi berwarna yang menarik untuk memperjelas, sehingga pembaca lebih mudah memahami. (HS’2023).