Judul | : | Pedoman penanganan ternak pada bencana gunung api |
Penulis | : | Hastho Yulianto, dkk. |
Penerbit | : | Direkturat Kesehatan Masyarakat Veteriner. |
Kota Terbit | : | Jakarta. |
Tahun | : | 2023. |
URL Address | : | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/21414 |
Indonesia berada di wilayah cincin api pasifik. Oleh sebab itu Indonesia merupakan negara yang rawan gempa bumi, letusan gunungapi hingga tsunami. Indonesia memiliki 127 gunung api aktif, sejumlah 69 gunung api tersebut memiliki potensi tinggi untuk meletus. sepanjang 2010 hingga 2020 terdapat 156 letusan gunung api di Indonesia. erupsi gunung api dapat berdampak pada banyak sektor terutama sektor ekonomi, sosial, infrastruktur dan kesehatan. Selain itu erupsi gunung api juga berdampak langsung terhadap pertanian dan peternakan. Erupsi gunung merapi pada tahun 2010 misalnya, menyebabkan kerugian di sub sektor peternakan mencapai Rp. 88,320 milyar. Ketika terjadi erupsi gunung api, upaya evakuasi ternak juga penting dilakukan selain evakuasi masyarakat ke daerah aman. Penanganan ternak pada pra bencana, darurat bencana, dan pasca bencana dapat meminimalkan kerugian.
Dalam buku pedoman penanganan ternak pada bencana gunung api ini disampaikan hal-hal yang terkait dengan pedoman ini. Dalam bagian ini diuraikan apakah sebenarnya pedoman Ini, Untuk siapa, bagaimana pedoman Ini dibuat, bagaimana cara menggunakan dan apa yang dicakup dalam pedoman Ini. Bagian berikutnya membicarakan mengenai penanganan ternak. Pada bagian ini disampaikan konsep penanggulanan bencana penanganan ternak pada bencana gunung api, pra bencana, status keadaan darurat bencana, dan pasca bencana. informasi mengenai manajemen dan sistem koordinasi penanganan ternak di informasikan pada bab selanjutnya. Dalam bab ini dijabarkan mengenai sistem komando penanganan darurat bencana, pos komando penanganan daruarat bencana, sistem komando penanganan ternak, dan mekanisme pengoordinasian relawan dan bantuan. Selanjutnya disampaikan juga penilaian mandiri (self assessment) kesiapsiagaan dan respon penanganan ternak pada bencana gunung api. Pada bagian paling akhir dijelaskan mengenai pendanaan, monitoring dan evaluasi. Disini diuraikan bagaimana pendanaan disiapkan serta bagaimana melaksanakan monitoring dan evaluasi.
Pedoman ini sangat berguna bagi para peternak yang bermukin di seputar gunung api ketika harus mengevakuasi ternaknya. Selain menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, kandungan informasinya juga lengkap. Ilustrasi berupa gambar diberikan untuk memperjelas teks sehingga mempercepat penangkapan kandungan informasi pengguna/pembaca. Demikian tahapan-tahapan dari prosedur yang harus dilakukan juga jelas dan terinci. Dengan demikian, pedoma ini layak untuk menjadi pegangan bagi peternak yang bermukim disekirat gunung api. (BEWE2023)