Judul : Jagung & Kedelai di Bawah Tegakan Kelapa - Maluku Utara
Penyusun : Miskat Ramdhani, dkk.
Penerbit : BBP2TP (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian)
Tahun terbit : 2021
Jumlah halaman : 24 p.
Link Akses : https://repository.pertanian.go.id/server/api/core/bitstreams/16688d3e-bcef-4b92-b107-db7c7009d737/content
Isu alih fungsi lahan yang dilakukan terus menerus berakibat semakin sempitnya lahan pertanian. Sedangkan produksi pertanian dituntut untuk memenuhi ketersediaan pangan yang cukup, demi tercapai ketahanan pangan. Teknologi budi daya salah satu usaha nyata yang dilakukan pemerintah.
Pemanfaatkan lahan kosong atau lahan diantara tanaman tahunan menjadi suatu keharusan. Budi daya di bawah naungan adalah upaya khusus dalam meningktakan produktivitas. Dengan input produksi yang minim menghasilkan output yg maksimal. Jagung dan kedelai di Sulawesi utara masih rendah produktivitasnya maka budi daya di bawah tanaman kelapa merupakan usaha yang potensial untuk dilakukan.
E-book yang berjudul “Jagung & Kedelai di Bawah Tegakan Kelapa - Maluku Utara” ini merupakan hasil kerja sama BBP2TP, BPTP Balitbangtan, Kementerian Pertanian dan Sekolah Vokasi IPB. Disusunnya buku ini sebagai bahan literasi kepada pengguna informasi dengan pendekatan digital agar proses diseminasi dan penyebaran inovasi teknologi pertanian terjangkau luas. Selain itu agar bermanfaat dalam mendukung pertanian maju dan berdaya saing.
Jagung dan kedelai yang merupakan komoditi tanaman pangan memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional dibahas dalam hal. 2 dan 3. Sedangkan faktor-faktor penyebab rendahnya produktivitas kelapa di Maluku Utara yaitu masih dibawah 1,07 ton/ha setara kopra, padahal potensi hasil antara 2,5-3,0 ton/ha dibahas pada halaman 4. Jurus untuk memaksimalkan hasil kelapa dibahas pada halaman 5. Peluang dan potensi hasil disajikan pada halaman 6 dan 7, dimana lahan kering merupakan lahan potensial untuk ekstensifikasi jagung dan kedelai.
Inovasi teknologi jagung dan kedelai bisa ditemukan pada halaman 8 dan 9. Selanjutnya varietas unggul baru jagung dan kedelai serta budidayanya dengan pendekatan pengelolaan tanaman terpadu pada halaman 10 sampai 15. Pengelolaan hama dan penyakit tersaji secara ringkas pada halaman 16 dan halaman terakhir dibahas kinerja produksi ekonomi.
Buku ini tampil ringkas disertai ilustrasi sehingga praktis dan tidak perlu buang banyak waktu untuk membaca. Setiap materi dibuatkan infografis sehingga mudah dan cepat dipahami. Dengan kemudahan buku ini diharapkan penyebarannya dapat lebih massif agar bermanfaat lebih luas. (DA’23)