Judul : Cara Pintar Pilih Pangan Asal Hewan
Penulis : Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan
Penerbit : Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan
Tahun Terbit : 2022
Jumlah halaman : 69 halaman
Link akses : https://repository.pertanian.go.id/items/87faa088-c234-4dc4-a701-190600b0bde8/full
Kesehatan merupakan faktor utama dalam mendukung aktivitas manusia. Asupan gizi yang baik, terutama protein hewani, berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Konsumsi produk hewani berkualitas memberi manfaat optimal bagi kesehatan tubuh. Sebaliknya, kesalahan dalam memilih produk hewani dapat berdampak negatif, bahkan bisa membahayakan kesehatan manusia.
Buku “Cara Pintar Pilih Pangan Asal Hewan” ini menjelaskan cara memilih produk hewani yang baik melalui ciri-ciri khusus yang mudah dikenali. Buku ini juga membahas dampak dari kesalahan memilih produk hewani serta mengenal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dibahas sebagai lampiran.
Bagian pertama buku ini memberi penjelasan tentang cara memilih dan menentukan pangan asal hewan yang aman serta layak dikonsumsi. Pangan asal hewan yang dibahas meliputi telur, daging ayam, daging sapi, daging kerbau, daging kambing dan susu. Penjelasan disajikan dalam bentuk infografik beserta gambar pendukung, sehingga dapat memudahkan pembaca dalam memahami materi.
Telur konsumsi adalah telur yang berasal dari unggas, seperti bebek, telur lokal/buras, ayam arab, ayam ras dan telur tetas. Ciri telur yang baik antara lain berwarna kerabang seragam sesui dengan jenis unggas, bentuk normal, permukaan halus, mengkilap, tidak kotor dan tidak retak. Buku ini juga memberikan tips penanganan dan penyimpanan telur yang tepat.
Daging ayam adalah daging yang diperoleh dari pemotongan ayam yang sehat setelah dikeluarkan isi rongga perut dan dada (jeroan). Ciri daging ayam yang baik adalah berwarna putih kemerahan dan cerah, bau tidak menyimpang, permukaan daging lembab, bersih tidak ada darah serta serabut daging relatif halus. Sementara untuk menjaga kualitas daging ayam agar tetap baik dalam ruang penyimpanan, dianjurkan disimpan dalam kondisi dingin, yakni antara suhu 1-10°C. Buku ini juga secara singkat membahas perbedaan karkas ayam sehat dengan karkas ayam berformalin dan ayam bangkai.
Daging sapi yang baik memiliki warna merah ceri dan cerah, bau tidak menyimpang, permukaan daging lembab, bersih tidak ada darah, dan serabut daging relatif kasar. Daging kerbau memiliki warna sedikit lebih gelap, serat daging relatif lebih besar daripada daging sapi dan kurang memiliki lemak. Sementara daging kambing mempunyai warna merah jambu dan cerah. Buku ini juga membahas perbandingan daging sapi, celeng dan babi serta ciri hati sapi yang baik. Tips penanganan dan penyimpanan daging pada konsumen, kios daging/ritel, dan rumah pemotongan hewan juga disertakan.
Susu mentah yang belum diperlakukan apapun selain pendinginan, memiliki ciri-ciri warna putih kekuningan, homogen, bau tidak menyimpang, konsistensi baik, bersih dan kondisi dingin (4-10 °C). Buku ini juga menjelaskan tentang pemalsuan susu dengan campuran air, santan, skim milk, serta tips penangan dan penyimpanan susu mentah baik pada peternak, pengumpul ataupun konsumen. Bagian terakhir buku ini mengulas ringkas dampak mengkonsumsi pangan asal hewan yang tidak aman, sehat, utuh dan halal.
Buku ini, tampil sederhana, penuh infografik serta ringkas dalam memberikan informasi, sehingga menjadikan buku ini lebih mudah dipahami oleh para pembaca awam. Namun penjelasan yang terlalu ringkas membuat informasi yang disajikan dalam buku ini tidak mendalam. Meskipun demikian, buku ini cukup memberi kontribusi positif dan informatif bagi masyarakat sebagai konsumen, tentang bagaimana cara memilih produk hewan yang aman dan sehat. (DA’25)