Tanaman okra dan kelor dikenal sebagai tanaman multiguna dan berkhasiat bagi kesehatan. Kedua tanaman tersebut sangat mudah beradaptasi, memiliki kandungan gizi tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Okra mengandung protein, lemak, kalium, fosfor, karbohidrat, kalori, α-selulosa dan hemiselulosa serta bermanfaat menurunkan kadar gula darah, mencegah stres oksidatif, dan menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Sementara itu kelor mengandung potassium, vitamin A, zat besi, vitamin C, kalsium, dan protein serta bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Teknik budi daya okra dan kelor dalam pot yang dapat dilakukan di pekarangan belum banyak diketahui masyarakat. Untuk itu, buku ini disusun untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam budi daya okra dan kelor dalam pot di pekarangan. Okra dan kelor dapat menjadi salah satu alternatif sumber bahan pangan untuk menunjang ketahanan pangan keluarga melalui diversifikasi sayuran.

Buku ini memuat informasi tentang budi daya okra dan kelor dalam pot yang tercakup dalam 2 bagian. Bagian pertama mengenalkan tanaman okra, kandungan dan pemanfaatan okra, budi daya okra dalam pot yang dijelaskan tahap demi tahap mulai dari persiapan media tanam, penanaman, pemeliharaan, sampai panen dan pascapanen. Selain itu diuraikan budi daya produksi benih okra.

Pada bagian kedua dikemukakan tentang tanaman kelor, kandungan dan manfaat kelor. Selain itu diuraikan tentang budi daya kelor mulai dari penyiapan bibit, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, serta panen. Daun kelor dapat dipanen setelah tanaman berumur 6 sampai 12 bulan. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik tangkai daun berasal dari cabang. Daun di tengah cabang kurang pahit dan lebih lembut daripada daun pada bagian ujung.

Buku ini menyajikan informasi tentang budi daya okra dan kelor dalam pot secara ringkas, sehingga dapat dijadikan panduan teknis bagi pembaca atau masyarakat yang ingin memanfaatkan lahan pekarangan dengan bertanam okra dan kelor dalam pot. Namun demikian, ilustrasi yang disajikan masih sedikit. Diharapkan buku ini dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat dalam mendukung diversifikasi pangan keluarga. (HS2023)

(Baca Juga: Cara Budidaya Jeruk Nipis Citrus Aurantifolia)