Lada (Piper nigrum Linn.) merupakan komoditas ekspor tradisional yang sebagian besar (95%) ditanam dengan sistem perkebunan rakyat, pada total areal lebih dari 120 ribu hektar. Permasalahan yang dihadapi usaha tani lada di Indonesia cukup klasik, terutama rendahnya produktivitas, besarnya kehilangan hasil karena hama dan penyakit, serta pendapatan yang tidak menentu karena harga lada yang sangat fluktuatif. Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dapat mengakibatkan kerusakan tanaman dan kehilangan produksi. Kehilangan hasil akibat serangan hama dan penyakit diperkirakan antara 20-50% dari total hasil lada setiap tahun. Seiring dengan berkembangnya teknologi pengendalian, diperlukan informasi yang cukup tentang organisme sasaran dan cara pengendaliannya dalam upaya perlindungan yang efektif dan efisien.

Buku ini terdiri atas empat bagian. Bagian A menjelaskan tentang penyakit yang menyerang tanaman lada, yaitu penyakit busuk pangkal batang, penyakit kuning, penyakit jamur pirang dan penyakit keriting. Bagian B menguraikan hama pada tanaman lada meliputi kepik pengisap buah lada, penggerek batang/cabang lada, dan kepik pengisap bunga. Pada masing-masing uraian hama penyakit diinformasikan penyebab, daerah sebaran hama penyakit, bagian tanaman yang diserang, gejala serangan, daur hidup, dan pengendalian hama penyakit.

Bagian C menguraikan secara terinci pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) mencakup pembuatan saluran drainase dan parit keliling, pembuatan rorak di antara tanaman lada, penanaman tanaman penutup tanah A. pintoi, pemanfaatan dan aplikasi Beauveria bassiana, bubur bordo, pemanfaatan Trichoderma, serta metabolit sekunder APH (jamur antagonis dan entomopatogen). Pada bab akhir diuraikan peta penyebaran hama penyakit tanaman lada.

Buku ini sangat informatif menyajikan secara ringkas hama dan penyakit pada tanaman lada disertai cara pengendaliannya, sehingga mudah diikuti oleh pembaca. Informasi dilengkapi dengan ilustrasi berwarna tentang gejala serangan hama penyakit pada tanaman lada, sehingga pembaca lebih mudah mengenali serangan OPT pada tanaman lada. (HeryatiS2023).