Pemupukan bertujuan untuk menambah unsur hara yang diperlukan tanaman. Unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman tersebut meliputi unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro merupakan unsur-unsur hara yang mutlak diperlukan tanaman dalam jumlah relatif banyak. Sedangkan unsur hara mikro merupakan unsur hara yang mutlak diperlukan tanaman dalam jumlah relatif sedikit.
Keberhasilan pemupukan tergantung pada pemakaian maupun penempatan pupuk yang tepat. Pupuk yang disebarkan di permukaan tanah akan memberikan hasil lain dibandingkan dengan pupuk yang dibenamkan dalam tanah. Ada tiga cara pemupukan yang dianjurkan pada tanaman bawang merah
Penugalan
Pemupukan cara ini yaitu pupuk di tempatkan dalam jalur-jalur yang dibuat di dekat tanaman dengan jarak 5 cm dan dalam 3 - 5 cm. Lubang tempat pupuk dibuat dengan cara ditugal. Pada tanah yang telah ditentukan batas-batasnya
Pembenaman
Pupuk dibenamkan pada alur-alur diantara barisan tanaman. Alur-alur untuk menempatkan pupuk dibuat semacam parit yang berukuran kira-kira 2 cm dengan kedalaman 3 crn, dan berjarak 3 - 5 cm. Pembuatan alur dilakukan dengan hati-hati agar tidak memutuskan atau merusak akar serabut yang menjalar ke samping.
Melalui Daun (Foliarl)
Pemupukan melalui daun dilakukan dengan cara disemprotkan langsung pada tanaman, terutama bila pupuk yang digunakan dalam jumlah kecil. Unsur hara mikro yang biasa digunakan terdapat pada pupuk pelengkap cair (PPC) dan pemupukan biasanya dilakukan bersamaan dengan penyemprotan pestisida. Agar pestisida dan pupuk lebih efektif kerjanya, pada waktu menyemprot dapat ditambah zat perekat, misalnya Agristik. Untuk menghindari dampak negatif akibat penggunaan pupuk (terutama pupuk kimia) terhadap lingkungan hidup, khususnya terhadap tanah, maka penggunaan pupuk hendaknya diperhitungkan sesuai kondisi lahan setempat.
Link Terkait