Bunga krisan merupakan salah satu produk hortikultura yang saat ini semakin berkembang dan memiliki prospek yang menjanjikan seiring dengan berkembangnya komoditas tanaman hias di Indonesia. Terlebih lagi, bunga krisan merupakan salah satu komoditi utama dalam tanaman hias yang umumnya digunakan sebagai bouquet bunga atau hiasan.
Mutu bunga krisan dinilai dari penampilan visualnya, mulai dari tangkai, daun, dan mahkotanya. Faktor utama dalam menjaga tanaman krisan tetap bermutu adalah panen dan pasca panen yang tepat.
Penanganan pasca panen bunga krisan meliputi pengumpulan bunga yang telah ditanam, transport ke tempat sortasi, sortasi dan grading, pengikatan, pembungkusan, perendaman, penyimpanan, pengepakan, dan pengiriman. Bunga yang sudah dipanen disimpan di tempat yang teduh,
Salah satu masalah utama yang sering muncul saat panen dan pasca panen Pemanenan krisan dilakukan saat tanaman berumur 12-14 minggu. Waktu panen yang baik adalah saat suhu rendah, misalkan pagi sebelum jam 7. Pada saat tersebut, kandungan air masih tinggi sehingga bunga masih tampak segar. Pemanenan juga dapat dilakukan pada sore hari setelah jam 15:00.
Pemanenan dapat dilakukan apabila bunga yang berada di tengah telah membuka dan bunga yang berada di sekelilingnya telah mekar sepenuhnya. Bunga yang dipanen pada pagi hari akan terlihat lebih segar, sementara bunga yang dipanen pada sore hari sebaiknya diberikan perlakuan khusus yaitu pangkal tangkai direndam dengan air yang dicampur dengan nutrisi tanaman.
Link terkait
https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/penanganan-pasca-panen-bunga-krisan-46