Bagaimana memilih telur puyuh untuk ditetaskan? Telur yang dipilih untuk ditetaskan haruslah telur yang berkualitas sehingga mempunyai daya tetas tinggi. Secara umum, kualitas telur puyuh dapat dilihat dari bentuk dan bobotnya.
Bentuk telur dipengaruhi oleh keturunan, jumlah putih telur, dan waktu keluarnya telur. Telur yang pertama kali dikeluarkan puyuh mempunyai bentuk yang lebih panjang daripada telur yang dikeluarkan berikutnya. Bentuk lonjong ini dapat juga terjadi pada saat telur yang pertama kali dikeluarkan setelah fase istirahat selama tujuh hari.
Bobot telur dipengaruhi oleh jenis puyuh, jumlah pakan yang diberikan, lingkungan kandang, ukuran tubuh puyuh, dan umur puyuh. Pakan yang kandungan proteinnya rendah juga mengakibatkan telur memiliki bentuk dan ukuran kecil.
Telur yang berkualitas dan mempunyai daya tetas tinggi dapat diketahui dari ciri-ciri berikut.
- Bentuk telur lonjong, berukuran sedang, dan berat ratarata 10-11 g/butir.
- Jika telur diteropong menggunakan kertas yang digulung kemudian diarahkan ke sinar matahari atau lampu, akan terlihat terang kemerahan.
- Cangkang telur tidak retak dan tidak mempunyai bercak kelabu yang merata di permukaan telur.
- Permukaan telur halus, bersih, dan tidak ada kotoran yang menempel.
- Warna telur tidak terlalu kuning, terlalu cokelat, atau putih polos.
- Telur berasal dari induk betina yang berumur 4-10 bulan.
- Telur berasal dari kandang pemeliharaan yang mempunyai perbandingan jantan dan betina 3:1.
- Penyimpanan telur maksimal lima hari. Penyimpanan lebih dari lima hari akan menyebabkan daya tetas turun 3% per hari
Link terkait
https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=2424