Bagaiamana cara membuat kompos ? Pembuatan kompos tidaklah rumit, tidak memerlukan peralatan yang banyak, tempat yang luas, dan tidak memerlukan biaya banyak. Oleh karena itu, setiap rumah tangga dapat mempraktikkan pembuatan kompos, asalkan ada kemauan.
Kompos disinyalir dapat membantu kesuburan tanah, penggunaan kompos diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. Membuat kompos dapat dilakukan sendiri tanpa harus membeli, sehingga dapat mengurangi biaya produksi
Bahan untuk membuat kompos biasanya berbahan organik seperti kotoran ternak, sebuk gergaji/ jerami padi,probiotik/probion. Dalam proses pembuatan pupuk organik sebaiknya tempat pembuatan tidak terlalu jauh dari kandang, agar memudahkan proses pengangkutan kotoran dan menghindari penyebaran titik polusi berupa bau yang menyengat.
Cara pembuatan kompos kotoran ternak cukup mudah, awalnya kotoran ternak yang tercampur dengan alas kandang dikumpulkan melalui sistem penampungan dari kandang, kemudian pindahkan ke tempat pembuatan pupuk organic, tempat pemrosesan pembuatan pupuk organik harus dijaga agar tidak mendapatkan panas langsung dari sinar matahari dan juga harus terlindung dari air hujan, kotoran ternak dicampur dengan probiotik (probion) sebagai pemacu degradasi komponen serat.
Selain probion, dekomposer lain dapat pula digunakan seperti pada pengomposan Jerami, perbandingan bahan yang digunakan untuk setiap ton bahan pupuk adalah 2,5 kg probion, 2,5 kg urea, dan 2,5 kg TSP. Bahan pupuk ditumpuk pada tempat yang telah disiapkan sampai ketinggian 1 meter, ingat suhu kompos diperiksa secara berkala seminggu sekali dan pertahankan pada kisaran 40-50°c. Jika suhu tinggi, lakukan pembalikan/pengadukan. Lama pengomposan kurang lebih 3 minggu.
Selama proses pengomposan terjadi peningkatan suhu mencapai 70°c, kemudian suhu menurun dan akhirnya mencapai titik konstan, yang menunjukan akhir dari proses dekomposisi. (SO)
Link Terkait
https://www.litbang.pertanian.go.id/tahukah-anda/102/