Mau membuat kompos dari kotoran sapi? Tentu saja bisa, kotoran sapi merupakan salah satu bahan yang mempunyai potensi untuk dijadikan kompos karena mengandung unsur hara seperti nitrogen 0,33%, fosfor 0,11%, kalium 0,13%, kalsium 0,26%. Pupuk kompos merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik dan alami daripada bahan pembenah buatan/sintetis. Pada umumnya pupuk organik mengandung hara makro N,P,K rendah, tetapi mengandung hara mikro dalam jumlah cukup yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.
Bahan untuk pembuatannya adalah kotoran sapi 800 kg, sekam padi 200 kg, molases 2,5 liter, air secukupnya, dekomposer (stardec) 2,5 kg. Alat yang diperlukan adalah cangkul 2 buah dan sekop 2 buah untuk mengaduk bahan kompos dan melakukan pembalikan, terpal untuk menutup adukan kompos. Ember 2 buah untuk mengambil air dan mengencerkan molases. Karung untuk mengemas kompos. Selain itu, tempat pembuatan kompos harus teduh dari sinar matahari dan hujan.
Proses pembuatan kompos dibagi menjadi 4 bagian. Bagian I proses pengadukan, bagian II adukan umur 1 minggu, bagian III adukan umur 2 minggu dan bagian IV kompos sudah jadi dan pengemasan kompos, Selanjutnya disimpan di gudang penyimpanan kompos.
Cara pembuatannya sangat mudah, siapkan kotoran sapi di bawah dan sekam padi di atasnya, Taburkan dekomposer secara merata.selanjutnya molasses diencerkan dan disiramkan merata di atas adukan, lalu aduk bahan kompos sampai rata. Selanjutnya atur kelembaban 60% dengan ciri bila digenggam tidak pecah, tidak ada tetesan air dan tangan tidak basah. Apabila kurang lembab ditambah air secukupnya, kemudian bahan yang sudah diaduk ditutup dengan terpal. Jangan lupa lakukan pembalikan dilakukan setiap minggu. Pengecekan proses pengomposan dilakukan pada hari ketiga, apabila terasa panas, maka terjadi proses pengomposan. Proses pengomposan. berlangsung selama 3 minggu. Setelah 3 minggu kompos sudah jadi ditandai dengan bahan kompos tidak panas dan tidak bau.
Ciri-ciri kompos sudah jadi dan baik adalah:
- Warna kompos coklat kehitaman
- Aroma kompos yang baik tidak menyengat, tetapi mengeluarkan aroma seperti bau tanah atau bau humus hutan
- Apabila dipegang dan dikepal, kompos akan menggumpal. Apabila ditekan dengan lunak, gumpalan kompos akan hancur dengan mudah.
Link terkait