Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) sebagai perpustakaan khusus berperan tidak hanya sebagai pusat informasi pertanian saja tetapi juga sebagai pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berkomitmen pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat terutama petani dan penyuluh. Program inklusi sosial yang dilakukan PUSTAKA diharapkan dapat mendorong petani dan masyarakat untuk dapat mengaplikasikan IPTEK dan meningkatkan wawasan masyarakat atau petani mengenai bidang pertanian dan dapat berdampak secara langsung pada peningkatan kesejahteraan.
Inklusi sosial yang dilakukan Pustaka dengan pelibatan masyarakat dan stake holder yaitu: (1) menyediakan bahan informasi pertanian dengan berbagai format kepada petani dan penyuluh di beberapa lokasi potensi pertanian; (2) melakukan bimbingan literasi dalam rangka transformasi pengetahuan pertanian agar dapat diimplementasikan oleh masyarakat petani dan penyuluh; (3) memfasilitasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dan penyuluh dengan menghadirkan pakar dibidangnya sesuai kebutuhan petani dan penyuluh serta menjadi jembatan dengan berbagai komunitas di sekitar lokasi kegiatan yang dapat menambah pengetahuan atau keterampilan mereka dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungannya dan (4) memfasilitasi kegiatan di lingkungan tersebut dengan menyediakan tempat berkumpul dan berkegiatan.
Transformasi PUSTAKA menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial diharapkan menjadi wahana rujukan informasi untuk mencari solusi permasalahan, perpustakaan merupakan fasilitator pengembangan potensi pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan bahan informasi yang relevan, perpustakaan menjadi market space atau tempat masyarakat mengembangkan potensi dirinya, perpustakaan harus memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam melayani masyarakat, pustakawan merupakan agen informasi yang menjembatani antara masyarakat dengan informasi yang dibutuhkan.
Salah satu kegiatan tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang sudah dilaksanakan PUSTAKA sejak tahun 2019 adalah di Taman Baca Dramaga PUSTAKA dengan kegiatan; (1) menyediakan pojok baca dengan beragam koleksi buku, majalah; (2) berbagai bimbingan teknis (hidroponik taman, pembuatan media tanam) di pekarangan; (3) pendampingan Kelompok Wanita Tani untuk Pekarangan Pangan Lestari di sekitar taman baca; dan (4) live tour taman baca untuk mengenalkan Taman Baca pada masyarakat yang lebih luas. Berdasarkan hasil evaluasi, pengembangan Perpustakaan Khusus Berbasis Inklusi Sosial (PKBIS) di Taman Baca Dramaga cukup berhasil meningkatkan pengetahuan, keterampilan masyarakat sekitar terutama dalam pemenuhan kebutuhan sayuran yang ditanam di pekarangan mereka.
Pengembangan program perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk mendukung misi Kementerian Pertanian menyejahterakan petani, pada tahun 2022 PUSTAKA mengembangkan program Perpustakaan Khusus Berbasis Inklusi Sosial di lima lokasi baru terpilih, yaitu; Cibungbulang, Gunungputri, Leuwiliang, Nguter Sukoharjo, dan Jatinom Klaten. (Sut)