"Pengembangan aplikasi (software engineering) merupakan suatu tuntutan yang menjadi prioritas pada insitusi pemerintah sesuai dengan INPRES No. 3 tahun 2003 untuk penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Demikian arahan Kepala PUSTAKA pada Workshop Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi yang diselenggarakan di Cisarua tanggal 3-5 April 2012. Dalam rangka itulah PUSTAKA berinisiatif untuk membangun aplikasi repositori publikasi yang menghimpun semua publikasi terbitan UK/UPT Badan Litbang Pertanian. Hal ini sesuai dengan tupoksi PUSTAKA sebagai instansi pengumpul dan penyebar hasil penelitian dan pengembangan pertanian. Namun demikian, tanpa keterlibatan pengelola informasi di unit kerja/unit pelaksana teknis, repositori yang telah dibangun tidak dapat dikelola dengan baik. Workshop ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola Repositori Publikasi Badan Litbang Pertanian.
Workshop repositori publikasi ini diisi oleh narasumber dari dalam dan luar Badan Litbang Pertanian. Salah satu narasumber adalah Drs. Mansyur Sutedjo, SIP Kepala UPT Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, yang pada awal tahun 2012 ini meraih ranking tertinggi webometrics nasional untuk repository. Peserta workshop sebanyak 36 staf yang berasal dari UK/UPT Badan Litbang Pertanian yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Peserta merupakan pustakawan atau petugas perpustakaan dan petugas TIK. Workshop ini berhasil memutakhirkan data repositori publikasi pada server lokal yang akan diupload ke dalam server repositori setelah dilakukan editing dan verifikasi kembali. Dalam workshop berhasil disepakati bahwa pengelolaan repositori di tingkat UK/UPT akan melibatkan pengelola perpustakaan, Web dan publikasi. Telah disepakati pula sinergis dan rekomendasi mekanisme pengelolaan repositori yang dimulai dari produksi publikasi hingga di-upload ke dalam repositori.
Selain itu, diajukan beberapa usulan penyempurnaan bagi pengelolaan repositori, antara lain, (1) untuk menghindari duplikasi dengan konten digital library yang telah dibangun harus diberikan definisi dan pedoman konten pada masing-masing sistem informasi; (2) diperlukan Watermark pada setiap halaman artikel sebagai instrumen keamanan dan identitas artikel; (3) konten informasi seperti bahan presentasi, laporan bulanan, laporan hasil kegiatan, materi pelatihan yang tidak dipublikasikan merupakan kekayaan intelektual Badan Litbang Pertanian yang perlu dimasukkan dalam repositori publikasi, dan dikelompokkan dalam kategori publikasi �Grey Literatur�; (4) untuk pengembangan kedepan perlu dibuat akun khusus member bagi staf Badan Litbang Pertanian. Akun diperlukan untuk mengakses file lengkap dari artikel koleksi kategori publikasi �grey literatur� [If]