Cuaca cerah hari ini mengawali semangat pegawai Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Kementerian Pertanian, menyambut kehadiran Tim Akreditasi yang melakukan kunjungan ke PUSTAKA Kementerian Pertanian serta Perpustakaan yang ada di wilayah Bogor pada 27 November 2019. Berbagai persiapan telah dilakukan mulai dari mengumpulkan berkas (borang) didukung dengan penghimpunan eviden sampai pada penataan koleksi dan fasilitas pendukung.
Visitasi Akreditasi dilakukan pada sembilan perpustakaan yang terdiri dari Pepustakaan khusus seperti PUSTAKA, perpustakaan perguruan tinggi, serta perpustakaan sekolah di kawasan Bogor dan sekitarnya. Kepala PUSTAKA Kementerian Pertanian, Retno Sri Hartati Mulyandari mengapresiasi visitasi akreditasi tersebut karena menurutnya kegiatan tersebut juga merupakan salah satu bentuk pembinaan sekaligus motivasi untuk menumbuhkan jiwa melayani masyarakat. Retno berharap semoga seluruh Tim PUSTAKA dapat tetap semangat dan tulus dalam melayani masyarakat.
Selanjutnya Retno memaparkan bahwa selain perpustakaan yang ada di Jl. Ir. H. Juanda No 20, PUSTAKA juga memiliki Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D) yang kekinian di Jalan Ahmad Yani No. 70, serta Pusat informasi dan edukasi pertanian tematik dalam bentuk Unit Pelayanan Teknis Museum Tanah dan Pertanian yang berlokasi di Jl. Ir. H Juanda No.98. “Tidak hanya itu, kami masih memgembangkan perpustakaan berbasis inklusi sosial dan sudah mulai diwujudkan, di antaranya yaitu Taman Baca PUSTAKA Dramaga yang khusus dikembangkan untuk masyarakat yang berlokasi di Dramaga Kabupaten Bogor. Ia beserta timnya menginisiasi kerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEMA) IPB untuk bersama-sama mengembangkan perpustakaan pertanian berinklusi sosial utamanya di lingkar Kawasan Kampus IPB. Selain itu kegiatan serupa yang dikemas dalam program Pustaka on the Spot juga dikembangkan di Ciaruteun Ilir.
Kegiatan Visitasi Akreditasi juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat. Dalam sambutannya, Ade Sarip menyampaikan bahwa membaca dapat mengubah perilaku, dan dengan membaca, wawasan dan pengetahuan akan bertambah dan dari yang tidak tahu menjadi tahu. Menurutnya perpustakaan perlu ditata sedemikian rupa agar dapat menarik masyarakat untuk dapat nyaman berkunjung dan betah untuk membaca. Diharapkan perpustakaan juga mampu menjadi sumber informasi dan pembelajaran serta pusat literatur yang berpedoman pada undang-undang No. 43 tahun 2007.
Ade Sarip menyarankan agar perpustakaan dikelola sesuai standar nasional, dan selanjutnya Ia juga mengapresiasi kehadiran para assessor yang ditugasi melakukan visitasi akreditasi, “ ini merupakan salah satu bentuk pengakuan formal agar perpustakaan dapat sesuai standar.” Ujarnya. Dalam kesempatan tersebut dua Assesor yang hadir adalah Zurniaty Nasrul dan Dewi Sundari. Dalam sambutannya, Zurniaty menyampaikan kekagumannya pada PUSTAKA karena ia memilki kenangan bersama PUSTAKA di masa lalu ketika ia masih menjadi mahasiswa IPB, PUSTAKA merupakan tempat yang sering ia kunjungi. Kini perpustakaan di PUSTAKA sudah semakin maju dan bernuansa kekinian serta banyak menyimpan keunikan dan beragam prestasi.
Selanjutnya ia menyampaikan penilaian kesesuaian. Ada tiga jenis kategori penilaian, yaitu jika nilainya hanya memenuhi standar minimal, maka masuk kategori akreditasi C; jika sesuai standar nasional maka masuk akreditasi B; dan jika melebihi standar nasional maka masuk kategori akreditasi A. Berbasis hasil sidang di akhir visitasi, meskipun nilai total finalnya masih bersifat sementara, insyaallah perpustakaan pertanian terakreditasi sangat baik.
Dalam waktu bersamaan seakan turut menyambut Tim Assesor, PUSTAKA juga dikunjungi oleh puluhan siswa SMP YP 17 Bogor, yang padati Ruang Layanan dan Referensi di PUSTAKA Jl. Juanda No. 20 Bogor. Saat Ka PUSTAKA berdialog dengan generasi millenial, mereka nyatakan happy di perpustakaan yang nyaman dan siap kembali berkunjung.