Bawang merah dan bawang putih, judul cerita ini memang akrab di telinga kita, di dalam kehidupan nyata ternyata dua tumbuhan ini tidak dapat dipisahkan, keduanya memang mampu menyulap masakan menjadi terasa lebih gurih dan nikmat. Dalam cerita legenda tersebut dikisahkan bahwa bawang merah memiliki sifat keras hati, galak, dan kejam, dalam kenyataannya bawang merah memang memiliki aroma yang khas bahkan dapat membuat mata menjadi pedih hingga mengeluarkan air mata, meski begitu bawang merah memiliki manfaat yang berperan dalam kesehatan manusia. Bawang merah kerap digunakan sebagai obat tradisional Indonesia yang dipercaya dapat mengatasi beragam masalah kesehatan, mulai dari sembelit, batuk dan pilek, hingga susah tidur. Bawang merah banyak varietasnya.
Bawang merah adalah salah satu jenis bawang yang banyak dibudidayakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Manfaat yang ditawarkan bawang merah tentu tak lepas dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya seperti protein, serat, zat besi, kalsium, folat, magnesium, kalium serta zinc, tak hanya itu, bawang merah juga mengandung senyawa sulfur organik dan berbagai macam antioksidan, seperti flavonoid, polifenol, quercetin, dan saponin.
Bawang merah (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Orang Jawa mengenalnya sebagai brambang. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tradisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini diduga berasal dari daerah Asia Tengah dan Asia Tenggara. Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan dibagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang didalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapai 30-50 cm. Bunga bawang merah termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji.Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.
Berbagai varietas unggul bawang merah telah banyak dihasilkan oleh Kementerian Pertanian, melalui Balai Tanaman Sayuran, Balitbangtan. Salah satu varietas unggul yang dihasilkan adalah bawang merah varietas Trisula yang memiliki umbi berbentuk bulat dengan ujung runcing dan berwarna merah tua. Produksi umbi kering mencapai 6,50-23,21 ton/ha, dengan susut bobot dari umbi basah menjadi umbi kering sekitar 38.04%. Daya simpan umbi pada suhu kamar hingga 5 bulan setelah panen. Jumlah umbi per rumpun 5-8 umbi dengan berat umbi per rumpun 39,0 - 93,3 g dan jumlah anakan 5 - 8 anakan. Hasil umbi per hektar 6,50 - 23,21 ton, populasi yang bisa ditanam per hektar 320.000 - 330.000 tanaman denhan kebutuhan benih per hektar 600 - 1.300 kg. Keunggulan Varietas Produksi tinggi, Beradaptasi dengan baik di dataran rendah dengan ketinggian 6 - 85 m dpl.