Oleh : Herwan Junaidi
Memasuki babak baru varian dari virus corona (covid-19), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa dunia berada pada kondisi pandemi yang bisa lebih buruk lagi. Data terupdate dari portal gugus covid https://covid19.go.id/ 23 Juni 2021 terkonfirmasi 2.004.445 jiwa, sembuh 1.801.761 jiwa, dan meninggal 54.956 jiwa.
Pandemi ini menghantam Indonesia sudah lebih dari setahun, sejak diumumkan kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020 lalu. Hingga saat ini, dampaknya terasa di berbagai sektor termasuk perpustakaan. Perpustakaan jenis apapun dan di mana pun, mungkin saat ini tidak lagi membuka pintunya untuk memberikan layanan, khususnya layanan sirkulasi, peminjaman dan pengembalian koleksi.
Kondisi pandemi ini menuntut perpustakaan untuk dapat bertransformasi dalam menyediakan layanan bagi pemustaka. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai perpustakaan khusus bidang pertanian terbesar di Indonesia hingga saat ini belum melakukan layanan onsite.
Kendati demikian, dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada pemustaka, PUSTAKA tetap memberikan layanan secara online. Transformasi layanan dilakukan dengan dukungan sistem informasi perpustakaan digital yang disiapkan PUSTAKA dalam dashboard, sehingga dapat diakses secara online pada portal web PUSTAKA.
Melalui penerapan teknologi informasi pada layanan perpustakaan di PUSTAKA, tidak terlalu berpengaruh dalam layanan sirkulasi, karena mempunyai koleksi database digital seperti koleksi e-book, e-jurnal, artikel dan aplikasi online lainnya. Portal website PUSTAKA merupakan pintu akses ke berbagai laman web. Pemustaka dapat memilih laman yang akan dituju untuk mendapat informasi yang dibutuhkan diantaranya: web repositori pertanian, web perpustakaan digital, web katalog online, web museum tanah dan pertanian, web PUSTAKA, web indoagropedia, iTani, media sosial, informasi publik. Portal website PUSTAKA dapat diakses melalui http://pustaka.setjen.pertanian.go.id/.
Portal website PUSTAKA |
Repositori pertanian merupakan kumpulan koleksi digital dari publikasi terbitan lingkup Kementan. Publikasi terdiri dari terbitan berkala ilmiah (scientific journal, scientific periodical), berkala semi ilmiah (semi populer jurnal), dan tidak berkala tiap tahunnya selalu bertambah (Sutarsyah, 2020). Repositori pertanian memuat sembilan menu koleksi sebagai berikut: 1. Menu 600 Teknologi Pertanian, 2. Menu Buku, 3. Menu Buletin, 4. Menu Bunga Rampai, 5. Menu Informasi dan Teknologi, 6. Menu Jurnal, 7. Menu Majalah, 8. Menu Prosiding, 9. Menu Warta. Saat ini jumlah record Repositori pertanian yang dapat diakses pemustaka sebanyak 9.487 record. Portal web Repositori pertanian dapat diakses melalui http://repository.pertanian.go.id/.
iTani adalah aplikasi perpustakaan digital Kementan berbasia media sosial yang dilengkapi dengan eReader untuk membaca ebook. Pada fitur-fitur media sosial, pemustaka dapat terhubung dan berinteraksi dengan pengguna yang lain. Aplikasi iTani dapat di download melalui play store atau http://itani.moco.co.id untuk komputer PC. Jumlah koleksi yang dapat diakses pemustaka 4.368 judul dari 16.911 eksemplar.
Aplikasi iTani |
Selain aplikasi berbasis website dan android, PUSTAKA juga memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pemustaka lebih luas. Sejauh ini media sosial yang dianggap efektif dalam menyediakan informasi pertanian yaitu facebook, instagram, twitter, dan youtube. Pemustaka akan mendapatkan informasi seputar pertanian terbaru karena PUSTAKA terus mengupdate konten yang disajikan.
Virtual Literacy (VL) sebagai salah satu bentuk layanan di masa pandemi, merupakan literasi berbasis komunikasi interaktif secara online dengan memanfaatkan fasilitas video conference. VL dapat diikuti oleh beragam pengguna sesuai dengan kebutuhannya dalam mendukung literasi massif untuk peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi (Junaidi, 2020).
Selama kondisi pandemi Covid-19, kegiatan pelayanan informasi kepada pemustaka terus dilakukan. PUSTAKA memberikan layanan informasi terbaik melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai media komunikasi. Layanan tersebut dilakukan dengan fasilitas Open Virtual Literacy Room (OVIRAL) yaitu ruang dengan fasilitas komunikasi interaktif online yang ditujukan untuk meningkatkan literasi jarak jauh bagi masyarakat seputar pengetahuan dunia pertanian (Mulyandari, 2020).
Library In Actions merupakan salah satu transformasi layanan berupa promosi layanan perpustakaan yang dilakukan secara virtual. Kegiatan ini memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mempromosikan layanan perpustakaan secara siaran langsung. Inovasi layanan ini dengan memanfaatkan TIK sangat diminati pemustaka terlebih kondisi pandemi Covid-19 saat ini. PUSTAKA telah melakukan live library tour pada unit layanan PUSTAKA.
Live library tour layanan perpustakaan di PUSTAKA:
- Live library tour Perpustakaan Pengetahuan dan Pengetahuan Digital (P3D),
- Live library tour preservasi dan konservasi antiquariat (koleksi langka), dan
- Live library tour Taman Baca yang merupakan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Library in Actions |