Desa Bojongkerta merupakan salah satu lokasi layanan dan penguatan literasi berbasis inklusi sosial yang dilaksanakan oleh Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA). Beberapa kegiatan terkait komoditas hortikultura telah diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian di Bojongkerta, diantaranya membangun beberapa greenhouse untuk komoditas hortikultura. Tim Literasi PUSTAKA melakukan studi lapang ke Desa Bojongkerta untuk melihat langsung kondisi lapang dan melakukan identifikasi kebutuhan informasi, serta bimtek yang dibutuhkan petani. Pada studi lapang tersebut, tim berdiskusi dengan kelompok tani dan penyuluh untuk merancang kegiatan kelompok. Dari hasil diskusi, budi daya cabai dipilih menjadi topik untuk kegiatan kelompok tani.
Berdasarkan hasil identifikasi, maka dilaksanakan bimtek budi daya cabai pada tanggal 14 Maret 2024 di Bojongkerta. Kegiatan ini telaksana atas kerja sama Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) dengan PUSTAKA. Tim AACI yang dipimpin langsung oleh Abdul Hamid yang merupakan ketua umum AACI. Selain memimpin timnya, Abdul Hamid pun menjadi narasumber pada bimtek tersebut. Peserta yang hadir pada bimtek sebanya 32 orang, terdiri atas penyuluh, anggota tani dewasa, dan anggota kelompok tani.
Bimtek yang dilaksanakan di ruangan Koperasi Kelompok Tani Bojongkerta ini dibuka oleh Sekretaris Kelurahan Bojongkerta. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kelompok tani. Kerja sama Kelurahan Bojongkerta dengan PUSTAKA yang selama ini diisi dengan kegiatan pertanian ternyata menambah kemampuan teknis dan pengetahuan anggota kelompok tani.
Pada kesempatan yang sama, Ifan Mutaqien, Ketua Kelompok Substansi Literasi Pertanian PUSTAKA, mengharapkan bahwa layanan dan penguatan literasi yang telah dilakukan selama ini dapat terus berjalan dengan menekankan edukasi literasi pertanian. Kelompok tani diharapkan mampu membangun jejaring dengan pihak terkait untuk pelaksanaan kegiatan pertanian.
Tim AACI dalam paparannya menyampaikan tentang jenis-jenis cabai, syarat tumbuh, dan kondisi yang diperlukan untuk budidaya cabai. Setelah paparan, peserta langsung praktik membuat media tanam dan menanam cabai dalam polybag. Mengapresiasi semangat kelompok tani, Abdul Hamid memberikan bantuan benih sayuran kepada kelompok tani. Selain bimtek, peluang untuk kerja sama dalam pembibitan cabai juga didiskusikan oleh Tim AACI, anggota kelompok tani, dan pemerintah Kelurahan Bojongkerta. (JA)