Mengawali kegiatan Pengembangan Perpustakaan Khusus Berbasis Inklusi Sosial (PKBIS) di wilayah III Leuwiliang, telah dilaksanakan pelatihan pembuatan video bagi penyuluh pertanian lapang (PPL) BPP Leuwiliang. Pelatihan yang digelar pada pada 6 April 2022 di Ruang Pertemuan Data dan Informasi BPP Wilayah III Leuwiliang ini dihadiri oleh 24 orang penyuluh.
Dalam kesempatan tersebut, Towapa, Koordinator Penyuluh dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat membantu para penyuluh dalam mendukung kegiatan di lapangan, terutama saat membuat materi penyuluhan untuk petani. Sementara itu, Riko Bintari Pertamasari sebagai Penanggungjawab Kegiatan PKBIS berharap agar penyuluh pertanian dapat mengikuti pelatihan dengan baik serta memanfaatkan secara optimal semua informasi yang dimiliki Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) untuk mendukung kegiatan penyuluhan di lapangan, khususnya di Wilayah III Leuwiliang.
Narasumber pelatihan, M. Kholis, merupakan seorang jurnalis, blogger, analis media sosial, dan sekaligus juga penggiat sastra di Komunitas Ranggon Sastra menyampaikan materi “Kreasi Konten Penyuluhan”. Pada kesempatan tersebut Kholis melatih penyuluh dalam memproduksi konten video menggunakan telepon genggam atau smartphone dengan aplikasi yang sederhana dan mudah.
Pada pelatihan ini peserta penyuluh diberikan materi aspek dasar yang perlu diperhatikan dalam pembuatan video, di antaranya aspek visual, aspek audio, aspek pengambilan gambar, serta aspek waktu dan durasi. Di samping itu, peserta dilatih untuk membuat story board atau panduan naskah video yang di dalamnya meliputi tahapan pengambilan kamera dan penentuan sudut pandang (angle).
Penyuluh sangat antusias mengikuti pelatihan hingga selesai dan memberikan respons yang sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan tanggapan para peserta yang merasakan manfaat dari pelatihan dan menyarankan kepada PUSTAKA untuk melanjutkan pelatihan-pelatihan dengan materi yang lebih beragam.
Dengan pelatihan pembuatan video ini, diharapkan keterampilan penyuluh akan lebih meningkat serta menambah semangat penyuluh untuk memproduksi konten-konten penyuluhan yang bermanfaat bagi petani. Pelatihan ini pun secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja penyuluh. (Vivit Wardah).