Sudah hampir satu tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan mempengaruhi seluruh sisi kehidupan, tidak terkecuali pertanian yang juga terkena dampak dari pendemi Covid 19. Seperti apa permasalahan akibat dampak pandemi bagi sektor pertanian? Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mencoba menelusuri permasalahan dan keluhan dari jajarannya di unit kerja dan unit pelayanan teknis Kementerian Pertanian.
Beberapa unit kerja di sekitar Bogor ia kunjungi pada 4 Maret 2021. Salah satunya adalah Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), di unit kerja ini ia memilih salah satu unit layanan PUSTAKA yaitu Museum Tanah dan Pertanian sebagai tempat berdiskusi.
PUSTAKA merupakan salah satu unit kerja yang bertugas mengedukasi dan menyebarkan teknologi pertanian kepada masyarakat, penyuluh dan petani, untuk itu PUSTAKA membutuhkan dukungan yang sangat besar agar informasi teknologi pertanian dapat tersebarluas, namun dirinya sangat memahami kondisi pandemi membuat beberapa unit layanan umum harus mengurangi waktu layanan bahkan ada sebagian yang harus menutup unit layanannya.
Meskipun kondisi belum normal, namun ia berharap agar para pegawai PUSTAKA tetap semangat dan dapat memanfaatkan anggaran yang ada untuk melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya. Selanjutnya ia berpesan agar kepala PUSTAKA tetap menyemangati para pegawai. Untuk mengatasi kejenuhan pegawai bisa dilakukan kegiatan siraman rohani. “Saya paham dan mengerti apa yang sudah melanda Indonesia, namun itu tidak boleh menyurutkan semangat untuk tetap bekerja demi ketersediaan pangan”. Ujarnya.
Sementara itu Kepala PUSTAKA, Abdul Basit yang secara khusus menyambut kehadiran rombongan Wakil Menteri memberi ucapan selamat datang di Museum Tanah dan Pertanian. Ia menjelaskan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian yang dikenal dengan PUSTAKA memiliki tugas utama mengembangkan perpustakaan dan menyebarkan teknologi pertanian.
Sebagai perpustakaan pertanian terbesar, PUSTAKA sudah menerapkan perpustakaan berbasis digital. Selanjutnya tugas PUSTAKA yang lain adalah menyebarkan informasi teknologi pertanian hasil inovasi Kementerian Pertanian secara tercetak dalam bentuk buku, booklet, leaflet, serta berbentuk digital dalam bentuk e-book dan infografis melalui berbagai media.
Selain memberikan layanan perpustakaan pertanian di gedung utama, juga memiliki layanan lain di tiga lokasi berbeda yaitu Museum Tanah dan Pertanian, Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D), dan Taman Baca PUSTAKA.
Kemudian ia menambahkan bahwa Museum Tanah dan Pertanian merupakan unit layanan perpustakaan berkonsep edukasi tematik. Museum ini terdiri dari lima galeri yaitu galeri tanah, iklim dan lingkungan; galeri pangan dan peradaban; galeri kebijakan dan komoditas, galeri masa depan; serta galeri peternakan.