Mie sagu terbuat dari pati sagu murni. Retrogradasi pati selama proses pembuatannya memicu terbentuknya “Resistant starch”, yaitu fraksi pati yang tak tercerna oleh enzim-enzim dalam saluran pencernaan. Adanya pati yang tidak tercerna memberi keuntungan bagi kesehatan.
Kandungan “Resistant starch” pada mi sagu adalah sebagai prebiotik dan mampu menurunkan indeks glikemik. Prebiotik merupakan mikroorganisme yang hidup dalam makanan pelengkap yang berkontribusi terhadap kesehatan fisik.
Mie sagu bermanfaat memberi efek mengenyangkan, mencegah sembelit, mencegah kanker usus, tidak cepat meningkatkan kadar glukosa darah (mie sagu termasuk dalam kelompok pangan berindeks glikemik rendah), sehingga cocok bagi penderita diabetes melitus. (Sumber Info: BPATP-Balitbangtan-Kementan)