Pernah minum teh putih? Selama ini masyarakat Indonesia hanya mengenal teh hijau dan teh hitam. Teh putih berasal dari Cina, di negara asalnya teh menjadi simbol status seseorang. Hal itu disebabkan karena teh putih mahal dan langka.
Teh putih harus dipetik dengan tangan dan hati-hati karena merupakan helaian pucuk daun Camellia sinensis yang sangat muda dan belum mekar. Pucuk muda (biasa disebut peko) ini masih diselaputi rambut halus berwarna putih perak sehingga memberi kesan warna putih beludru. Jika mengering akan berubah warna menjadi putih.
Teh putih diproses secara alami dan minimal, hanya melalui pelayuan dan pengeringan dengan bantuan angin dan sinar matahari pegunungan segera setelah proses pemetikan dilakukan. Pengolahan teh putih tanpa mengalami proses oksidasi/fermentasi maupun penggilingan sehingga tidak merusak bentuk teh.
Teh putih supreme grade dibuat dari tunas daun teh pilihan, sedangkan teh putih high grade dibuat dari tunas daun dan dua daun kuncup pertama yang dipetik pada musim semi hanya dalam waktu dua hari hingga dua minggu setiap tahunnya. (Sumber : Balittri Balitbangtan)
Info terkait
http://balittri.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/info-teknologi/177-teh-putih-yang-langka-dan-mahal