Semangat “Bridging” Invensi Menuju Inovasi tampaknya sudah mulai menggeliat. Salah satu usaha PUSTAKA membidik target generasi millenial mendapat respon positif dari dunia pendidikan. Hal itu terbukti pada 8 Agustus 2019 unit layanan PUSTAKA dibanjiri pelajar dan mahasiswa yang berkunjung.
PUSTAKA memang menawarkan layanan “library tour”, dimana peserta dapat menikmati fasilitas yang ada di perpustakaan seperti ruang baca/referensi yang dilengkapi sarana penelusuran infotek digital, ruang audio visual, ruang preservasi koleksi pustaka, serta "kids corner". Selain itu peserta "library tour" diberi wawasan tambahan mengenai beragam teknologi pertanian, pengetahuan literasi, dan preservasi koleksi pustaka (utamanya koleksi antiquariat) oleh para Pustakawan.
Salah satu kelompok pengunjung adalah rombongan siswa-siswi SMPN 19 dalam rangka “contextual teaching learning” sebagai salah satu upaya mewujudkan program literasi di sekolah. Rombongan ini terasa istimewa, karena diterima langsung oleh Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari. Kepala PUSTAKA menyampaikan pesan bahwa PUSTAKA adalah sumber dan pusat literasi informasi teknologi pertanian yang terbuka bagi masyarakat. PUSTAKA memiliki koleksi buku2 pertanian dari sejak 1700an (antiquariat) hingga informasi pertanian terkini yang ditata secara rapih dan mudah penelusurannya karena sudah berbasis digital. Selanjutnya, diharapkan ke depan ada kerjasama dengan Dinas Pendidikan agar kegiatan literasi ini juga menjadi bagian dari penyerta kurikulum pendidikan di sekolah (PAUD -SMA). Dengan demikian dari kegiatan ini, juga dapat mendorong timbuhnya petani milenial.
Para siswa mengikuti "library tour" dipandu oleh para Pustakawan. Sebanyak 250 orang siswa yang di dampingi oleh 9 Guru Pendamping memenuhi setiap sudut PUSTAKA.
Guru pendamping SMPN 19 Bogor, Mohamad Iqbal Nur mengungkapkan bahwa ia bersama siswanya berada di PUSTAKA karena ingin menerapkan praktek literasi yang selama ini hanya diterapkan di sekolah. Ia bersama rekan guru lainnya ingin menerapkan literasi yang sesungguhnya dengan mengajak para siswa berkunjung ke Perpustakaan Pertanian terbesar di Bogor bahkan di Indonesia. Ia berharap siswanya mendapat ilmu yang lebih dari biasa, dan selanjutnya menyatakab bahwa pengalaman yang diperoleh sangat berharga. Seluruh pengunjung merasa senang dengan pelayanan prima dari tim PUSTAKA.
Kemudian Akbar Ramadtullah siswa SMPN 19 dengan gayanya yang polos mengatakan bahwa ini adalah kali pertama ia berkunjung ke PUSTAKA, dan mengaku banyak mendapat pengetahuan tentang literasi, pengetahuan terkait pertanian, dan ilmu tentang merawat buku lama atau preservasi. Dirinya sangat senang datang ke PUSTAKA karena memiliki koleksi buku yang lengkap baik umum maupun pertanian. Tidak lupa ia mengajak rekan seusianya untuk mengunjungi perpustakaan pertanian sebagai jendela dunia.
Pada waktu bersamaan, di Jl. A. Yani Bogor, Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D) juga dikunjungi oleh generasi millenial, mahasiswa UI, IPB, Unpad, Institut Tazkia Cibinong dan anak-anak SDN Tanah Sareal 1. Bagi mereka gedung P3D memiliki keunggulan tersendiri, suasananya lebih santai, sejuk dan nyaman. Tidak lupa ada juga fasilitas WIFI yang menjadi daya tarik bagi mereka sehingga memudahkan mencari informasi yang diperlukan.
Salah satu pengunjung tetap di P3D ini adalah anak-anak SDN Tanah Sareal 1, yang berkunjung untuk membaca, mengerjakan tugas dan atau memanfaatkan komputer untuk mencari informasi mendukung pelaksanaan tugas sekolah dan sebagai hiburan. Salah satu pengunjung, Sherly siswa SD Tanah Sareal mengaku telah berkunjung sebanyak lima kali. Baginya, P3D merupakan tempat yang asyik untuk membaca sambil santai dan menambah ilmu. Selain itu, ada juga siswa Sandy Putra Telkom Bogor yang berkunjung ke Museum Tanah dan Pertanian serta siswa English High School yang mengunjungi PUSTAKA di Jl. Juanda No. 20.