Berawal dari kemandirian rumah tangga, kemandirian pangan akan terwujud. Seiring dengan perkembangan zaman serta teknologi, berbagai upaya dilakukan untuk menyiasati alhih fungsi lahan pertanian, jumlah penduduk yang semakin meningkat menjadi ancaman untuk penyediaan sumber pangan masa depan.
Budidaya padi tanpa menggunakan media tanah menjadi salah satu alternatif Krisis ruang terbuka akan semakin nyata, apalagi bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia di tahun-tahun mendatang, menyebabkan generasi muda dapat berkecimpung pada lahan tanpa sawah, yang tidak kotor, modern, hasil optimal dan tentu saja ramah lingkungan
Menanam padi di lahan sawah, itu biasa tetapi jika padi dibudidayakan secara hidroponik itu baru luar biasa, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar penelitian Padi, membagi tips cara tanam padi secara hidroponik di pekarangan rumah.
Tahapan Budidaya Hidroponik Padi
Penyiapan instalasi hidroponik
Penyiapan unit instalasi menggunakan pendekatan jarak tanam 25 x 25 cm. Bisa juga dengan pendekatan sistem tanam legowo dengan mengatur jarak antar paralon. Siapkan paralon ukuran 6 inchi dan rak rangka besi seusai ukuran lahan yang tersedia. Kemudian lubangi paralon dan perkirakan ½ hingga ¾ bagian netpot nantinya bisa tertanam dalam paralon. Disarankan tidak terlalu lebar diameter lubang paralonnya karena ukuran netpot tidak stabil seiring dengan bertambahnya umur dan berat tanaman.
Penyiapan netpot dan media tanam
Netpot yang digunakan adalah netpot hidroponik diameter 10 cm. Untuk menghemat biaya, netpot dapat juga diganti gelas plastik yang dilubangi dengan kisaran diameter yang sama. Media tanam menggunakan konsep Hidroponik, yakni sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 serta ijuk kelapa untuk pinggiran netpot guna menopang media supaya tidak larut terbawa air
Penyiapan kolam dan bibit ikan
Kolam ikan merupakan pemanfaatan bagian bawah dari instalasi hidroponik dan memanfaatkan sirkulasi air pada hidroponik padi sekaligus untuk sirkulasi oksigen untuk ikan. Kolam dibuat dari terpal yang ditopang dari rangka besi. Budidaya ikan yang diintegrasikan dengan padi pada metode ini menggunakan jenis ikan nila merah yang relatif tahan terhadap penggunaan pupuk kimia. Pakan ikan yang diberikan setiap hari secara tidak langsung memberikan tambahan hara untuk tanaman padi.
Penanaman
Penanaman padi dapat dilakukan dengan tanam benih langsung maupun pindah tanam dengan bibit yang disemai secara konvensional. Gunakan varietas yang cocok untuk kondisi wilayah tempat tinggal.
Skema pemberian nutrisi
Nutrisi yang diberikan tidak hanya berasal dari pakan ikan namun dengan tetap menambahkan kebutuhan hara makro (N, P, dan K) yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan padi serta aplikasi kapur untuk mengontrol kestabilan pH dalam air. 110 kg/ha N, 36 kg/ha P2O5 dan 60 kg/ha K2O yang dikonversikan per satu luasan unit sistem hidroponik (6 m2) dan diaplikasikan secara bertahap dalam 10 minggu. Pupuk dilarutkan dalam 4800 ml air dan diaplikasikan ke tanaman per minggunya.
Pemeliharaan
Sirkulasi air dinyalakan setiap hari dari pukul 08.00 - 16.00 WIB dan dapat dihentikan menjelang panen. Selain itu, kestabilan pH air dijaga dengan mengaplikasikan 2 karung kapur pertanian dimasukkan ke dalam kolam ikan, satu karung diletakkan dalam kolam dekat pipa outlet dan satu karung dekat pipa inlet. Jika volume air di dalam kolam berkurang, maka dilakukan penambahan air ke dalam kolam. Pada awal pertumbuhan, dilakukan pemeliharaan paralon seminggu sekali dari kotoran yang menempel di dalam pipa. Semakin tua umur tanaman, volume akar semakin besar dan sudah saling mengikat satu dengan yang lain di dalam paralon sehingga paralon akan lebih sukar dibersihkan.
Panen
Panen padi dilakukan seperti pada umumnya, memotong rumpun di pangkal batang. Setelah tanaman terpanen, akan lebih mudah mengambil sisa tunggul dan akar dalam netpot untuk mempersiapkan musim tanam selanjutnya.(Sumber BB Padi)