Meningkatkan minat baca masyarakat, Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (Pustaka) bersama Kelurahan Rancamaya-Bogor menghadirkan taman baca sebagai pusat literasi masyarakat. Acara yang digelar pada Kamis 21 November 2024 di halaman kantor kelurahan ini dimeriahkan dengan kegiatan Story telling dan Launching Taman Baca.
Hadirnya taman baca ini menandai komitmen bersama untuk membangun budaya membaca. Literasi Pertanian harus disebarluaskan kepada seluruh lapisan Masyarakat, termasuk generasi muda. Mengenalkan literasi pertanian dapat dimulai sejak dini mulai dari generasi muda usia sekolah hingga lansia. Lurah Rancamaya, Ade Iman, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini untuk mengembangkan kegiatan literasi dan pertanian.
Sementara itu, Camat Bogor Selatan, Irman Khaerudin mengungkapkan literasi perlu digalakkan di wilayah Bogor Selatan. Ia berharap agar Pustaka terus bersinergi di Bogor Selatan untuk mengembangkan kegiatan literasi dan pertanian. Bogor Selatan mempunyai potensi besar untuk pertanian dan perlu pengembangan lebih lanjut.
Selanjutnya, Rudiyana, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor, menyambut baik sinergi yang telah berjalan antara Rancamaya dan PUSTAKA. Launching Taman Baca Sahira dan Putra Bangsa diharapkan dapat memacu minat baca di masyarakat Rancamaya. Rusdiyana juga berharap Taman baca dapat menjadi tempat untuk berkegiatan dan mengembangkan minat baca.
Ifan Muttaqin, Koordinator Kelompok Literasi, menyampaikan beberapa kegiatan pertanian yang telah dilakukan di Rancamaya. Penerapan inovasi pertanian dilakukan oleh kelompok tani bersama dengan penyuluh dan para pakar, serta akademisi.
Pada kesempatan ini, Win Widia, dikukuhkan kembali oleh Camat Bogor Selatan menjadi Bunda Literasi Rancamaya.
Acara inti story telling yang dipandu oleh Anhori dari Kampung Dongeng menjadi kegiatan yang menarik bagi anak-anak SD yang hadir. Anhori bercerita tentang pertanian dengan selingan permainan edukatif yang merangsang anak untuk berpikir kreatif.
Kegiatan ini menjadi metode efektif dalam memperluas pengetahuan yang ada di sekitar mereka. Melalui dongeng pesan moral atau pembelajaran tentang pertanian disampaikan dengan cara yang menarik. Anshori telah membuat alur cerita yang bagus sehingga pemustaka cilik dapat menangkap pesan dari cerita yang dibawakan.
Acara semakin ramai dengan kehadiran perpustakaan keliling yang disediakan oleh Perpustakaan Kota Bogor. Selain itu, secara simbolis diserahkan buku pertanian oleh PUSTAKA kepada perpustakaan desa, TBM Sahira dan TBM Putra bangsa. (Rep JA/edit TP)