Sunyi, hening menyelimuti suasana haru dalam acara Serah Terima Jabatan Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (Pustaka), Ir. Gayatri K Rana, M.Sc bagaimana tidak selama 5,5 tahun memimpin Pustaka, kapus yang dikenal ramah, periang dan energik ini dikenal dekat dengan stafnya. Setelah 37 tahun mengabdi di Kementerian Pertanian kini memasuki purna tugas. banyak hal yang dilakukan mulai dari penataan ruangan. ruangan yang belum dimanfaatkan menjadi lebih optimal dan membuat ruangan kerja yang lebih nyaman bagi karyawan, Pengembangan perpustakaan digital dan aplikasi iTani sampai kegiatan Diseminasi Teknologi Pertanian Berupa pameran, gelar teknologi, temu teknis, temu karya dan Bimtek Teknologi Pertanian.
Dalam sambutannya Gayatri mengatakan bahwa hari ini adalah hari dimana ia sudah selesai melaksanakan tugas. Kali ini ia memperkenalkan Plt. yang akan bertugas Dr. Ir. Abd Basit, MS yang saat ini menjabat sebagai kepala PSEKP. Ia berpesan agar penerusnya kelak dapat merealisasikan beberapa rencana yang belum terwujud, salah satunya IAARD PRESS, yang saat ini ada di bawah Balitbangtan, ia memiliki impian untuk mewujudkan penerbit di level Kementerian, dalam masa kepemimpinannya, Pustaka merupakan pusat yang memiliki banyak aset diantaranya gedung Pustaka, gedung ex BBSDLP yang saat ini menjadi Museum Tanah, rumah dinas di laladon yang telah disulap menjadi Taman Baca Pustaka2 laladon, Taman Baca Pustaka Dramaga, gedung ex PSEKP. Yang akan diwujudkan menjadi ruang layanan perpustakaan, kemudian ia bercerita, ketika pertama kali menjabat sebagai kepala Pustaka, jumlah pegawai Pustaka sekitar 90an orang PNS namun kini di akhir masa jabatannya hanya 73 orang, satu persatu pegawai mulai memasuki purna tugas. Kini para pegawai harus menyesuaikan dengan beban pekerjaan.
Sementara itu Plt Pustaka, Abdul Basit mengatakan dalam beberapa kesempatan ibu Gayatri sudah banyak membuat terobosan di pustaka Bahkan perpustakaan kementerian Pertanian kini sudah lebih nyaman, Kemudian ia menambahkan tidak hanya perpustakaan namun dalam rangka penyebaran teknologi pertanian pun sudah banyak yang dilakukan. "Ibu diminta membenahi museum tanah maka ibu bagian besar dari pustaka. Pemikiran ibu yang masih cemerlang silahkan disampaikan kami siap menindaklanjuti". ujarnya