Jumat 27 Mei 2022, PUSTAKA Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menggelar Knowledge Sharing PUSTAKA BERBAGI SERI 3 bertema Smart Library For Smart People kepada para pustakawan seluruh Indonesia. dalam pengantarnya Kepala PUSTAKA Gunawan menyampaikan perlunya perpustakaan berinovasi dengan segala perubahan yang terjadi untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya, kalau tidak ingin ditinggalkan. Acara PUSTAKA BERBAGI kali ini dimoderatori Eka Kusmayadi, pustakawan madya di PUSTAKA dengan narasumber Henriyadi, S.Si, M.Sc., lulusan dari AIT Thailand bidang Teknologi informasi dan komunikasi. Kegiatan ini diikuti kurang lebih oleh 288 peserta yang bergabung melalui zoom meeting.
Dalam paparannya, Henriyadi menyatakan bahwa Smart Library merupakan salah satu kegiatan prioritas PUSTAKA tahun 2022–2024. Smart Library merupakan sebuah terobosan dari dampak disrupsi dan perkembangan Teknologi, informasi, dan Komunikasi (TIK). Perkembangan TIK dan disrupsi berakibat pada terjadinya pergeseran peran perpustakaan dan pustakawan, dari layanan yang bersifat pasif menuju pada layanan berbasis kebutuhan pengguna. Banjir informasi menjadikan perpustakaan berperan sebagai fasilitator dan katalisator dalam kegiatannya. Faktor penting yang harus diperhatikan adalah jejaring dan kerjasama dengan pihak atau lembaga lain. Selain itu, kemampuan pustakawan menerjemahkan informasi/koleksi yang dimiliki menjadi pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, atau teks menjadi konteks merupakan sebuah keharusan.
Smart Library memungkinkan adanya peningkatan layanan pintar secara langsung maupun tidak langsung (offline/online). Layanan diberikan berbasis data perilaku pengguna. Beberapa metode dan media dapat dimanfaatkan seperti media RFID, metode akuisisi data pintar (interoperabilitas, semantic technology, metadata). Pemanfaatan resources/sumberdaya yang pintar untuk digunakan menjadi rekomendasi kepada pemustaka multiformat dan multiakses.
Diharapkan di tahun 2024 melalui program Smart Library Kementan, layanan personal kepada pemustaka dengan memanfaatkan aplikasi berbasis mobile yaitu iTani dengan tagline “My Personal Library”, sudah dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Setiap pengguna yang mendaftar ke aplikasi akan mendapatkan layanan personal, membangun jejaring serta update informasi berdasarkan preferensi pengguna terkait dengan komoditas, jenis, dan format informasi. (Sutarsyah).