Literasi pertanian memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman dan kesadaran siswa terhadap dunia pertanian, untuk menguatkan pemahaman literasi pertanian, Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) menjalin kerja sama dengan SMA Negeri 1 Bogor yang diwujudkan dalam penandatangan MOU pada 22 November 2023 di aula SMA Negeri 1 Bogor.
Muchlis selaku Kepala PUSTAKA yang hadir dalam kesempatan tersebut mengungkap bahwa literasi pertanian menjadi landasan penting bagi bangsa. Dia juga menyatakan bahwa keberhasilan literasi pertanian sangat penting mengingat sejarah bangsa ini yang pernah dijajah oleh Eropa, di mana literasi pertanian ditinggalkan.
“Literasi pertanian membantu siswa menghargai sejarah pertanian Indonesia yang seringkali terkait erat dengan identitas nasional. PUSTAKA sebagai perpustakaan khusus pertanian menjadi sumber pengetahuan yang penting untuk memahami bagaimana pertanian telah membentuk perjalanan bangsa ini,” lanjut Muchlis.
Meski begitu, Kepala PUSTAKA juga menyampaikan keprihatinan terkait akses dan penilaian literasi di sekolah. “Dalam penilaian sebuah lembaga survei menunjukkan tingkat akses dan pemahaman siswa terhadap literasi masih kurang optimal. Di negara maju, satu orang rata-rata membaca 25 buku, sementara di Indonesia masih terdapat kendala akses dan pemahaman yang perlu diperbaiki,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bogor, Atif Suherman, mengungkap bahwa sekolah yang ia pimpin kini telah menjadi percontohan sebagai sekolah literasi dengan fokus pada pengembangan kecerdasan siswa melalui literasi pertanian. Selanjutnya, ia mengungkap bahwa sekolahnya telah membuka kompetisi duta literasi yang akan menjadi wakil sekolah dalam mengembangkan berbagai aspek literasi.
“Para duta literasi diharapkan dapat membangun budaya membaca dan meningkatkan kecerdasan digital siswa,” ujar Atif.
Lebih lanjut, Atif mengungkap kesadaran akan pentingnya literasi pertanian di SMA Negeri 1 Bogor semakin meningkat, terutama melalui program seleksi duta literasi yang baru saja dilakukan.
"Kami ingin memastikan bahwa siswa tidak hanya terampil dalam literasi umum, tetapi juga memiliki pemahaman yang kuat tentang literasi pertanian. Hal ini sesuai dengan keberadaan perpustakaan pertanian PUSTAKA yang berdampingan dengan sekolah kami," ujarnya.
Dalam upaya meningkatkan literasi pertanian, Atif berharap bahwa duta literasi yang dipilih dapat menjadi agen perubahan yang efektif. Mereka diharapkan mampu menyebarkan pemahaman tentang pentingnya literasi pertanian. Pemahaman ini tidak hanya di kalangan siswa, tetapi juga melalui interaksi dengan masyarakat umum.
"Kami percaya bahwa melibatkan pustakawan serta mendekatkan literasi pertanian kepada masyarakat dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam membangun roda masyarakat yang lebih cerdas dan peduli akan pertanian,” tambah Atif.
SMA 1 Bogor dan PUSTAKA berkomitmen untuk terus mengembangkan program literasi untuk memperbaiki akses dan memastikan bahwa literasi pertanian menjadi bagian integral dari pembelajaran siswa serta memberikan dampak positif pada masyarakat umum.
Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan pemenang Lomba Bulan Bahasa untuk Pemustaka Teraktif 2023. Penilaian lomba ini berdasarkan tingkat kerajinan meminjam buku dan kunjungan ke perpustakaan.
Semoga dengan adanya sinergi antara PUSTAKA dan sekolah dapat lebih meningkatkan pemahaman literasi di bidang pertanian.