Kamis, 2 Desember 2021, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial bersama Pemerintah Kabupaten Bogor yaitu Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) serta Pemerintah Desa Gunung Putri di Ruang Rapat 2C PUSTAKA, Jl. Ir. H. Juanda No. 20, Bogor.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, DKP Kabupaten Bogor dan Kepala Bidang Penyuluhan, Distanhorbun Kabupaten Bogor beserta staf. Sedangkan Perangkat Desa Gunung Putri diwakili oleh Kaur Perencanaan dan Kaur Rumah Tangga. Turut hadir pula narasumber dalam FGD kali ini, Abdul Basit selaku Ahli Perencana Utama dari Biro Perencanaan Kementerian Pertanian.
Koordinator Perpustakaan, Riko Bintari Pertamasari dalam sambutannya menyampaikan bahwa PUSTAKA telah menyelenggarakan perpustakaan berbasis inklusi sosial di Desa Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Riko menyebutkan PUSTAKA akan menjadikan Desa Gunung Putri sebagai pilot project dalam pengembangan perpustakaan khusus berbasis inklusi sosial.
Dalam kesempatan ini, Judi Rachmat selaku Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan menyampaikan apresiasi atas peran PUSTAKA Kementan dalam perpustakaan berbasis inklusi sosial. Judi berharap ke depannya PUSTAKA dapat memenuhi kebutuhan informasi berupa buku-buku untuk mendukung kegiatan pertanian terutama dalam kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kabupaten Bogor.
Untuk perpustakaan berbasis inklusi sosial, Desa Gunung Putri telah mencanangkan gerakan literasi desa. Gerakan literasi tersebut akan mendukung program ketahanan pangan desa yang telah dibagi menjadi 14 klaster di tingkat RW. Setiap RW memiliki spesialisasi sendiri, seperti RW 9 khusus tanaman sayuran. Ke depannya Desa Gunung Putri menginginkan adanya Taman Baca Induk di Desa Gunung Putri. (MZS)