Bagaimana memilih benih yang baik? Benih yang baik merupakan benih dengan kualitas mutu yang baik. Benih bermutu memiliki banyak kategori dari mulai daya kecambah >85 - 98 %, tahan terhadap penyakit tertentu,produktivitasnya tinggi, pertumbuhannya seragam, dan masih banyak lagi.
Larutan garam berfungsi sebagai pengatur massa jenis air. Dengan menambahkan garam pada air, massa jenis air akan menurun, dan akan mengangkat telur ke permukaan.Penurunan massa jenis air pun akan mampu mengangkat benih hampa, sehingga memudahkan untuk memilih benih bermutu. Benih yang hampa merupakan ciri benih yang tidak sehat. Selain itu, larutan garam dapat menekan pertumbuhan penyakit pada benih.
Cara Memilih Benih
Siapkan benih yang akan diseleksi. Umumnya seleksi benih biasa dilakukan kepada pertanaman padi saja. Namun pada dasarnya seleksi benih dengan larutan garam dapat digunakan pada benih lainnya, terutama benih serealia.
Larutkan 5 - 6 sendok makan garam ke dalam 1 liter air, gunakan air sumur/bersih yang umumnya memiliki pH netral.
Larutan garam akan mampu menekan pertumbuhan organisme pengganggu tanaman yang ada pada benih, sebelum dilakukan penanaman.
Untuk mengetahui ketepatan dosis garam pda air dapat menggunakan telur ayam sebagai indikator (tanda) bahwa konsentrasi larutan sudah cukup. Bila telur mengapung ke permukaan, maka benih siap diseleksi pada larutan garam. Masukkan benih pada larutan, buang benih yang terapung dan benih yang terendap di dasar wadah merupakan benih yang akan digunakan budidaya tanaman. Usai kegiatan seleksi, buang larutan garam dan bersihkan benih untuk mengurangi kadar garam pada benih yang akan menghambat laju pertumbuhan tanaman.
Benih padi kemudian diperam selama 1 - 2 hari untuk menumbuhkan kecambah pada benih. Jika sudah diperam, gunakan larutan Paenibacillus polyxima untuk menghambat pertumbuhan penyakit pada benih. Dosis yang digunakan ialah 5 ml per liter air dalam waktu 15 menit. Keuntungan lainnya dalam menggunakan larutan Paenibacillus polyxima yaitu tanaman akan tumbuh lebih tinggi, bulir lebih besar dan tampak sehat, serta intensitas penyakit yang ditemukan lebih sedikit.
Link Terkait
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/14933
Link Terkait
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/14933