Dalam setiap minggunya, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) rutin menggelar rapat koordinasi pada hari Rabu yang diberi istilah Rabuan. Selama pandemi Covid-19, kegiatan Rabuan dilakukan secara virtual melalui Open Virtual Literacy (Oviral) Room PUSTAKA Kementan. Begitu pula dengan Rabuan yang dilaksanakan pada 27 Mei 2020. Rabuan pasca Idul Fitri ini dipimpin langsung oleh Kepala PUSTAKA Retno Sri Hartati Mulyandari. Dalam arahannya Retno menjelaskan bahwa tidak lama lagi kita akan menghadapi era new normal atau era kenormalan baru. Layanan perpustakaan yang diberikan oleh PUSTAKA mau tidak mau harus siap menghadapi era tersebut.
Selama ini PUSTAKA telah melakukan layanan secara virtual dengan memanfaatkan open virtual literacy (Oviral) room yang didukung dengan layanan perpustakaan digital. Sementara untuk layanan perpustakaan bagi pengunjung yang langsung datang ke kantor perpustakaan, PUSTAKA akan segera menyiapkan layanan yang nyaman untuk pengguna dengan menerapkan protokol kesehatan sebagaimana direkomendasikan untuk menghindari penularan Covid-19. Pada layanan perpustakaan tatap muka akan diberlakukan aturan jaga jarak dan area wajib menggunakan masker. Sebelum memasuki area layanan perpustakaan, pengunjung diwajibkan cuci tangan di bawah air mengalir dengan sabun atau setidaknya dengan hand sanitizer yang sudah disiapkan di setiap pintu masuk ruang layanan. Petugas juga akan mengecek suhu tubuh pengguna sebelum mempersilahkan pengguna masuk ke ruang layanan.
Untuk layanan literasi dan edukasi pertanian tematik di Museum Tanah dan Pertanian akan ditindaklanjuti dengan penyusunan SOP protokol new normal bersama tim dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor. Sedangkan untuk layanan di Laboratorium Perpustakaan Pertanian berbasis Inklusi Sosial Taman Baca Dramaga dengan target Kelompok Wanita Tani juga dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan termasuk wajib menggunakan masker.
Selain kunjungan tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat, PUSTAKA juga telah menyediakan layanan perpustakaan digital dan Open Virtual Literacy (Oviral) Room yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna dan stakeholders terkait. Selama pandemi Covid-19, pemanfaatan layanan perpustakaan digital oleh pengguna meningkat secara nyata. Aplikasi perpustakaan digital yang banyak menyedot perhatian pengguna adalah Repository Pertanian (repository.pertanian.go.id) dengan jumlah sebanyak 248.682 pengguna. Sedangkan layanan Oviral Room sudah dimanfaatkan oleh 10.692 pengguna dalam jangka waktu dua bulan saja. Layanan Oviral room tersebut dimanfaatkan untuk bimtek online, webinar, pendampingan Kostratani, serta virtual tour Museum Tanah dan Pertanian. Di era new normal, Oviral Room akan tetap melayani permintaan pengguna baik instansi pemerintah ataupun swasta dibidang pertanian dengan kapasitas video conference yang bisa menampung 100, 500, dan 1.000 peserta.