Kabupaten Ciamis merupakan salah satu wilayah yang menjadi tanggungjawab Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) dalam PAT Pompanisasi. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan pompa bantuan tersebut, tim pustaka melakukan rapat koordinasi dan evaluasi pada Selasa 25 Juni 2024 di Ciamis Jawa Barat.
Kegiatan rapat tersebut digelar dalam rangka pemantauan dan pengawalan pendistribusian pompa kepada kelompok tani di wilayah kab. Ciamis. Rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis, Slamet Budi Wibowo.
Kepala Dinas, Slamet menyampaikan agar pompa yang telah diberikan dapat meningkatkan produksi padi guna mengatasi krisis pangan yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang ekstrem. Setelah rapat koordinasi, tim pustaka meninjau langsung ke lapangan melihat kondisi pompa yang telah didistribusikan.
Pompa yang telah didistribusikan telah digunakan para petani guna mengaliri air ke lahan sawah tadah hujan. Dari hasil tinjauan lapangan oleh tim pustaka, pompa yang telah didistribusikan berfungsi untuk mengaliri sawah pertanian para petani di Kabupaten Ciamis.
Kapustaka, Muchlis melaporkan bahwa distribusi dan penggunaan pompa pertanian di Kabupaten Ciamis masih menghadapi sejumlah kendala. Dari total 215 unit pompa yang dipesan, baru 110 unit yang diterima oleh kelompok tani setempat. Sementara itu, 80 unit pompa telah didistribusikan, namun hanya 13 unit yang telah terpasang hingga saat ini. Hal itu disebabkan karena masih adanya curah hujan di willayah tersebut.
Catatan data tersebut mengungkap bahwa jumlah irigasi perpompaan mencapai 30 unit, dengan dana baru masuk ke rekening ketua kelompok pada tanggal 25 Juni 2024. Pompa brigade Kodim yang diterima mencapai 160 unit, namun belum semuanya terpasang.
Hingga saat ini, luas area yang berhasil diirigasi dengan pompa mencapai 2.812 hektar dari total potensi lahan sawah tadah hujan seluas 4.586 hektar. Dari total alokasi pompa baru sebanyak 20 unit, jumlah pompa yang sudah beroperasi adalah 135 unit. Meskipun demikian, masih banyak lahan yang belum teririgasi sesuai dengan target.
Selain itu, untuk tanaman padi gogo, dari potensi atau target seluas 145 hektar, realisasi tanam baru mencapai 20 hektar. PUSTAKA terus berupaya untuk meningkatkan realisasi tanam padi gogo dan penggunaan pompa irigasi.
Selain itu PUSTAKA juga mendorong percepatan proses distribusi dan pemasangan pompa agar target PAT pompanisasi dan tanam padi gogo dapat tercapai. Karena dikhawatirkan distribusi dan pemasangan pompa yang lambat ini berpotensi mempengaruhi produksi pertanian di Kabupaten Ciamis, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kesejahteraan petani setempat. (Data DDk/REP-EDIT TP)