Mengawali Library in Action di tahun 2022, PUSTAKA Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar acara Bincang Santai Seri 1, dengan topik “Mengolah Sampah Dapur Menjadi Eco-enzyme". Narasumber pada acara ini, Ir. Suci Marwanti, M.M. (Ibu Rumah tangga pegiat eco-enzyme) ditemani oleh Dyah Artati, Pustakawan PUSTAKA sebagai host. Acara diselenggarakan pada hari Kamis, 17 Maret 2022 di Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D), Jalan Ahmad Yani No. 70, Bogor. Acara yang dimulai pukul 09.00-11.00 WIB ini dihadiri oleh 154 peserta melalui aplikasi zoom meeting.
Pada bincang santai kali ini, narasumber mengupas tuntas terkait sampah dapur sayuran diolah menjadi beragam produk bermanfaat dengan mudah dan murah. Pengelolaan sampah dapur menjadi eco-enzyme sangat penting dilakukan untuk mengurangi limbah. Eco-enzyme merupakan cairan alami serbaguna yang terbuat dari fermentasi dari gula, sisa buah/sayuran dicampur air dengan lama fermentasi tiga bulan. Sampah dapur setiap hari diproduksi dan secara kuantitas bertambah sehingga sangat perlu untuk dikelola menjadi produk yang bermanfaat.
Suci menjelaskan cara mengolah bahan sampah sayur dan buah secara detail, dimulai dari cara memilah bahan utama serta bahan pendukungnya. Partisipan banyak berdiskusi tentang cara pembuatan serta manfaatnya. Partisipan juga berbagi pengalaman tentang pengelolaan eco-enzyme. Narasmber pun menjelaskan manfaat eco-enzyme yang sudah diterapkan untuk kehidupan sehari hari, seperti perawatan kesehatan, serta pembersihan air, udara, dan tanah. Untuk kegiatan pertanian, eco-enzyme dimanfaatkan untuk pupuk organik. Produk eco-enzyme yang dipakai untuk keperluan harian, yaitu pasta gigi, krim wajah, sampo, pembersih saluran kloset, pengharum mobil, serta banyak lagi manfaat lainnya. (Sutarsyah).