Setelah diresmikan awal Januari 2020 lalu oleh Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Laboratorium Perpustakaan Pertanian Berbasis Inklusi Sosial yang berlokasi di Taman Baca PUSTAKA Dramaga, kini mulai dimanfaatkan dengan berbagai macam kegiatan oleh petani dan kelompok wanita tani. Untuk lebih banyak menggaet target tersebut, PUSTAKA kembali menggelar koordinasi promosi pada Rabu tanggal 19 Februari 2020.
Puluhan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) yang juga tergabung pada Program Keluarga Harapan (PKH) yang dibina Kementerian Sosial hadir pada acara tersebut. Dalam kesempatan tersebut, hadir koordinator PKH wilayah Balumbang Jaya, Heri. Menurutnya, sosialisasi laboratorium perpustakaan pertanian berbasis inklusi sosial dilakukan karena perpustakaan saat ini sudah mengalami transformasi untuk turut serta memberdayakan petani atau masyarakat melalui penerapan teknologi pertanian.
Para anggota KWT terlihat sangat antusias dengan kehadiran laboratorium perpustakaan pertanian berbasis inklusi sosial, utamanya sebagai tempat belajar dan praktek teknologi pertanian perkotaan.
Mereka berharap mendapatkan bimbingan dari tim ahli yang dapat dihadirkan dari PUSTAKA sehingga dapat mengadopsi teknologi pertanian perkotaan yang akan diaplikasikan di pekarangan. Cici, Ketua kelompok Wanita Tani Balumbang Jaya mengungkapkan bahwa jika teknologi tersebut diaplikasikan di lahan pekarangan maka setidaknya akan mengurangi biaya pengeluaran harian terutama untuk cabai, tomat dan sayuran lainnya.