Ingin memiliki durian subur dan berbuah lebat. Koleksi repository pertanian mengupasnya dalam buku berjudul buku lapang budidaya durian. Pemupukan merupakan pemberian unsur hara untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman sesuai dengan perkembangan tanaman serta tingkat kesuburan tanah, berdasarkan umur tanaman sejak tanam. Pemupukan durian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pemupukan tanaman belum produksi (umur 0-4 tahun), masa awal produksi (5-7 tahun), dan masa peningkatan produksi (8-10 tahun), serta produksi optimal (> 10 tahun).
Beberapa cara pemupukan yang dapat dilakukan
- Pemberian pupuk dengan membuat parit secara melingkar atau di kanan dan di kiri (bentuk huruf H) di tajuk terluar tanaman sedalam 10-30 cm, lebar disesuaikan dengan kebutuhan, taburkan pupuk sesuai dosis dalam alur/parit, kemudian timbun dengan tanah galian.
- Pemberian pupuk dengan cara di tabur sekeliling dalam tajuk, dengan dosis sesuai anjuran, disarankan penggunaan pupuk berjenis nitrat agar kandungan tidak menguap ke udara.
- Pemberian pupuk dengan cara di tunggal 4 arah mata angin di luar tajuk dengan cara di gali 10-30 cm, taburkan pupuk kedalam galian kemudian timbun kembali dengan tanah.
- Pemberian pupuk juga dapat dilakukan dengan cara pembuatan lubang biopori secara melingkar dengan jarak antar lubang biopori 40 cm kedalaman 10-30 cm.
Tahapan pelaksanaan pemupukan
- Siapkan jenis pupuk organik dan anorganik sesuai umur dan kebutuhan tanaman.
- Gunakan pupuk dengan unsur hara tunggal atau majemuk dengan dosis dan kandungan hara.
- Buat galian sekeliling tajuk terluar dengan kedalaman 0- 20 cm dari permukaan tanah dengan lebar galian disesuaikan dengan peralatan cangkul yang digunakan.
- Berikan pupuk secara melingkar pada lubang galian kemudian ditimbun dengan tanah.
- Buat gundukan tanah pada lingkaran dalam tajuk tanaman, bila perakaran terlihat di permukaan tanah.
- Lakukan penyiraman tanaman setelah pemupukan, bila tidak ada hujan.
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12473