Prospek Perbanyakan Bibit Karet Unggul Dengan Teknik Okulasi Dini
Peningkatan konsumsi karet alam terutama disebabkan oleh tingginya permintaan dari negara-negara industri karet, baik untuk pasar tradisional (Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang) maupun pasar baru (China, India, Rusia, dan Brasil). Sejalan dengan itu, pembangunan kebun karet melalui perluasan area tanam, intensifikasi, maupun peremajaan dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga permintaan terhadap bibit karet unggul juga terus bertambah.
Sebagai alternatif dapat dikembangkan teknik okulasi dini. Dengan teknik ini, proses penyiapan bibit karet unggul dapat lebih cepat, berkisar antara 6-8 bulan sejak biji dikecambahkan hingga bibit siap disalurkan. Secara genetik dan fisiologis, mutu bibit karet hasil okulasi dini tetap tinggi sehingga dapat menjamin laju pertumbuhan dan daya hasil tinggi, walaupun secara fisik bibit hasil okulasi dini mempunyai diameter tunas lebih kecil dibandingkan dengan bibit yang berasal dari okulasi cokelat.
Apabila permasalahan tersebut dapat diatasi, maka penyediaan bibit unggul dengan teknik okulasi dini akan dapat menjadi alternatif terbaik guna mengatasi permintaan bibit yang semakin meningkat. Secara genetik dan fisiologis, mutu bibit karet hasil okulasi dini tetap tinggi sehingga dapat menjamin laju pertumbuhan dan daya hasil tinggi, walaupun secara fisik bibit mempunyai diameter tunas lebih kecil dibandingkan dengan bibit yang berasal dari okulasi cokelat.
Artikel ini memberikan pengetahuan tentang Prospek Perbanyakan Bibit Karet Unggul Dengan Teknik Okulasi Dini. Informasi ini dimuat pada artikel Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian >> Vol.32 No.2 Th. 2013. Artikel tersebut dapat diakses secara gratis di situs web Pustaka.