Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Lucya Andam Dewi menerangkan, IIBF 2014 merupakan transformasi dari Indonesia Book Fair (IBF) yang sebelumnya telah menjadi agenda kegiatan pameran tahunan yang diprakarsai oleh IKAPI. Pameran Indonesia International Book Fair (IIBF) Sabtu, 1 Nopember 2014 di Istora Senayan Jakarta, secara resmi dibuka oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) H. Zulkifli Hasan, SE, MM. Acara pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong ini berlangsung di Panggung Utama IIBF. IIBF kali ini memasuki tahun ke-34 yang bertema 'Read Book-See the World'.
Yang istimewa pada pembukaan IIBF kali ini adalah, hadirnya Imam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Syeikh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais. IIBF 2014 akan berlangsung selama 9 hari mulai dari 1 Nopember 2014 sampai 9 Nopember 2014, serta diikuti oleh 11 negara, di antaranya Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea, China, Taiwan, Kanada, Pakistan, Mesir dan Indonesia.
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian berpartisipasi sebagai peserta pameran dengan menampilkan materi dalam bentuk poster yaitu informasi layanan PUSTAKA dan informasi proses alih media koleksi antiquariat. Materi yang ditampilkan dalam bentuk digital antara lain koleksi antiquariat dalam bentuk e-book, Repository Publikasi, situs web PUSTAKA dan video teknologi pertanian. Selain itu ditampilkan juga informasi yang dikemas dalam bentuk tercetak antara lain buku, jurnal ilmiah, bibliografi leaflet dan booklet.
Pengunjung stand PUSTAKA sebagian besar adalah warga Jakarta dan mahasiswa yang sengaja mengunjungi pameran IIBF. Materi tercetak dalam bentuk jurnal hasil penelitian dan leaflet, serta materi dalam bentuk digital berupa video teknologi adalah materi yang paling diminati pengunjung.