Oleh : Herwan Junaidi
Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tidak hanya untuk mempertahankan eksistensi suatu perpustakaan saja, akan tetapi juga merupakan salah satu bentuk dukungan yang dilakukan oleh perpustakaan untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s). Sebagaimana seruan dari International Federation of Library Associations (IFLA) yang meminta kepada semua pihak untuk menjadikan perpustakaan disetiap bagian dunia menjadi mitra dalam rencana pembangunan nasional dan daerah di setiap negara serta mendorong agar perpustakaan masuk dalam rencana pembangunan nasional untuk SDG’s (Sumekar, 2016).
Adanya seruan dari IFLA di atas menjadikan perpustakaan turut memegang peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ketersedian akses layanan informasi, sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat. Pada kondisi pandemi ini membuat banyak masyarakat yang terpukul akibat pengusaha yang dengan terpaksa mengurangi karyawan untuk mempertahankan perusahaan agar tetap eksis.
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Kementerian Pertanian, melakukan kegiatan inklusi sosial langsung bersentuhan dengan masyarakat guna meningkatkan pengetahuan dan pendapatan masyarakat melalui literasi pertanian. Jadi, mulai saat ini antara Perpustakaan dan Pertanian merupakan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan di mana masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan pertanian melalui perpustakaan.
Inklusi sosial PUSTAKA memberdayakan masyarakat dengan tema Urban Farming yaitu, memanfaatkan lahan pekarangan untuk memenuhi keperluan rumah tangga sehari-hari dengan berbagai jenis tanaman. Tanaman yang dapat diusahakan di pekarangan seperti tanaman sayuran, tanaman buah, obat-obatan, dan peternakan (ikan maupun ayam). Kebutuhan akan pangan sesungguhnya tidak pernah berkurang, bahkan cenderung meningkat. Dengan demikian, pemanfaatan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan menjadi pilihan penting, di tengah-tengah masa pandemi Covid-19 serta makin meningkatnya alih fungsi lahan sawah dan lahan lain penghasil pangan.
Hasil dari budi daya tersebut dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga berupa belanja untuk bahan pangan dan juga untuk meningkatkan gizi keluarga sekaligus juga dapat meningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.