Tim Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) melakukan kunjungan ke Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan kabupaten Klaten pada Selasa, 14 Desember 2021, dalam rangka survei lokasi untuk kegiatan pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Dalam arahannya Plt Kepala PUSTAKA, Sudi Mardianto menyatakan, “PUSTAKA mempunyai tugas melakukan pengawalan wilayah Kostratani di wilayah Klaten , Sukoharjo, Surakarta dan Demak. Pendampingan di wilayah KOSTRATANI dilakukan melalui pemberdayaan Balai Penyuluhan Pertanian. Kegiatan pendampingan lebih diarahkan untuk koordinasi dengan memberikan informasi yang telah dikemas ulang sebagai bahan penyuluhan. Pembangunan pertanian di Klaten terutama komoditas strategis harus terus ditingkatkan”.
Sudi Mardianto juga menghimbau kepada Kepala Dinas untuk memberikan informasi kepada PUSTAKA apabila ada permintaan penyuluh tentang topik pertanian yang diperlukan. PUSTAKA akan membantu dalam fasilitasi ke sumber sumber teknologi di lapangan. Sudi mencontohkan tentang varietas yang tahan wereng coklat untuk ditanam di Klaten, PUSTAKA berupaya mendatangkan benih padi untuk percontohan.
Kepala Dinas, Widiyanti menyatakan ada duapuluh enam (26) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Klaten, namun belum semua mempunyai gedung sendiri, Saat ini diupayakan ada optimalisasi ruangan untuk akses petani mencari informasi. Kegiatan yang sudah dilakukan oleh dinas adalah kerjasama riset dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sehingga menghasilkan varietas padi lokal yaitu Rojolele Srinuk dan Srinar. Widiyanti bahkan meminta dilakukan kerjasama penelitian dengan Balai Besar Penelitian Padi untuk meneliti konsistensi kualitasnya. Komoditas unggulan Klaten lainnya adalah kopi, cabai, dan ikan nila Larasati. Kopi Arabica Petruk telah mempunyai peluang ekspor ke Jepang namun terkendala biaya pengiriman.
Dalam kesempatan tersebut PUSTAKA menyerahkan buku terbitan PUSTAKA terbaru untuk dibagikan ke BPP lingkup ke Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten. Tim PUSTAKA melakukan survei ke BPP Jatinom sebagai calon lokasi pengembangan perpustakaan inklusi sosial. Survei ini memberikan gambaran secara umum tentang potensi di wilayah Jatinom.
Koordinator BPP Jatinom, Widodo dan jajarannya menyambut baik rencana PUSTAKA dan telah menyediakan ruangan untuk pojok baca sebagai sarana akses informasi bagi penyuluh dan petani dalam akses informasi. BPP Jatinom telah mengemas ulang informasi kegiatan pertanian dalam bentuk video dan berbagai bentuk lainnya. PUSTAKA akan membantu dalam bimbingan teknis untuk cara akses informasi dan pengemasannya. (Juznia & ENK)