Pada hari Senin, 17 Oktober 2022 telah dikukuhkan kepengurusan Forum Perpustakaan Khusus Indonesia (FPKI).  Acara berlangsung di Hotel Acacia Jakarta, dibuka oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Mohammad Syarif Bando.  Dalam Kepengurusan  FPKI periode 2022-2025 terpilih sebagai Ketua  Umum, Riko Bintari Pertamasari. Kepengurusan FPKI beranggotakan perwakilan dari pustakawan dan pengelola perpustakaan dari masing masing kementerian atau lembaga dan instansi swasta .

Kepala  Perpusnas dalam sambutannya menyebutkan, dunia saat ini telah mencapai kemajuan informasi, semuanya bisa didapatkan melalui akses internet.  Oleh karena itu, pencapaian lima tingkatan literasi yang mencakup  baca, tulis, hitung dan pembentukan karakter  harus terus  dilakukan untuk  menciptakan sumberdaya masyarakat unggul. Beliau mengajak pustakawan dan masyarakat untuk menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Agar menjadi bangsa yang maju, masyarakat Indonesia harus mempunyai kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa. Pengetahuan memproduksi barang dan jasa dapat diperoleh melalui literasi dengan membaca.   Peran perpustakaan  menjadi  penting dalam menyiapkan dan menyebarkan informasi yang kredibel. Tugas perpustakaan untuk transfer knowledge dimulai dengan mengumpulkan informasi yang terserak, dikelola dan ditransfer ke masyarakat harus terus dilakukan.  Perpustakaan harus memperluas akses dan bertransformasi  menghadapi dunia yang terus berubah dengan pengetahuan baru. Syarif Bando berpesan agar menyebarluaskan informasi tentang perpustakaan khusus melalui website tersendiri dengan konten yang update.

Dalam kesempatan ini, Plt. Deputi  Bidang Pengembangan Sumberdaya  Perpustakaan,  Deni  Kurniadi, memberikan apresiasi kepada  Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian  (PUSTAKA) yang telah mengembangkan kegiatan  Perpustakaan Khusus Berbasis Inklusi  Sosial (PKBIS) di beberapa wilayah. Hal ini menunjukkan sebagai perpustakaan khusus, PUSTAKA telah melaksanakan kegiatan  pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan literasi.