Penyediaan cadangan pangan merupakan salah satu program super prioritas Kementerian Pertanian (Kementan). Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) mendapatkan tugas pendampingan program Kementan di Kota Surakarta, Kabupaten Demak, Sukoharjo, dan Klaten. Sukoharjo merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang menjadi sentra penanaman padi. Saat ini, pemerintah akan menggalakkan program IP400 yaitu penanaman padi empat kali setahun. Hal ini dilakukan untuk mendukung ketersediaan pangan nasional.
Pada hari Rabu-Kamis, 9-10 Maret 2022 tim PUSTAKA yang dipimpin oleh Kepala PUSTAKA berkunjung ke Kabupaten Sukoharjo untuk mengidentifikasi pelaksanaan program IP400. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Kabupaten Sukoharjo Bagas Windaryatno, menyampaikan “Wilayah Sukoharjo sudah menerapkan pola tanam padi empat kali setahun,” “Keberhasilan Kabupaten Sukoharjo ini menjadi rujukan bagi daerah-daerah di sekitarnya, seperti Klaten, Sragen, dan Purwodadi dalam menerapkan program IP400,” Lanjutnya. Kementan menargetkan Sukoharjo melakukan program IP400 pada lahan seluas 10.000 hektar.
Kunjungan Tim PUSTAKA juga dalam rangka merencanakan program perpustakaan khusus berbasis inklusi sosial (PKBIS) di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Kecamatan Nguter. PKBIS yang dipusatkan BPP untuk mendukung fungsi BPP sebagai pusat informasi pertanian. Ifan Muttaqien, mewakili PUSTAKA mengatakan “Melalui program PKBIS diharapkan orang membaca buku tidak hanya berhenti sebatas membaca informasi, akan tetapi diharapkan mendapatkan nilai tambah dari informasi yang didapatkan, dengan menindaklanjuti informasi melalui beragam praktek lapang pertanian, bimbingan teknis dan sebagainya.” Dipilihnya Sukoharjo sebagai salah satu lokasi PKBIS diharapkan dapat bersinergi mendukung informasi pertanian yang mampu menunjang tewujudnya program Kementan di antaranya IP 400. (Eni Kustanti).