Badan Litbang Pertanian melalui UPT Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang telah melaksanakan Pekan Kedelai Nasional yang bertemakan "Menuju Swasembada Kedelai 2014" pada tanggal 28-30 Juni 2010. Salah satu kegiatannya adalah pameran.
Pameran ini merupakan salah satu jembatan diseminasi dan alih teknologi hasil-hasil penelitian yang telah dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanin. Berbagai inovasi teknologi diimplementasikan dalam kesempatan tersebut diantaranya 24 varietas unggul, teknologi pengelolaan lahan (pengolahan tanah, ameliorasi, pemupukan, pengatusan dan pengairan), pengendalian OPT (hama, penyakit dan gulma), teknologi pengelolaan pasca panen (pembuatan tahu, tempe, kecap, tauco, tortilla kedelai, kembang tahu, kerupuk tahu) serta alat mesin pertanian (mesin perontok, mesin pengupas kedelai dan mower).Pameran ini diikuti oeh perusahaan swasta, koperasi dan instansi pemerintah.
Pekan Kedelai Nasional dihadiri oleh sekitar 500 pengguna kedelai yang terdiri atas anggota Koperasi Pengusaha Tahu Tempe Indonesia (KOPTI), penyedia benih dan petani kedelai. Pengunjung tampak berminat dan antusias dengan materi pameran, hal ini dapat dilihat dari pertanyaan yang diajukan pengunjung dan keingintahuan mereka. Respon terhadap inovasi varietas unggul cukup baik dilihat dari keinginan pengunjung untuk membeli dan mencoba benih varietas unggul. Pupuk hayati juga mendapat perhatian yang cukup bagus dan petani mulai memahami pentingnya pemberian pupuk sesuai kebutuhan. Dalam penerapannya mereka menguji tanah dan pupuk yang dibeli ke penyedia jasa laboratorium. Mereka berpendapat bahwa mempunyai perangkat uji tanah dan pupuk lebih menghemat biaya.
Disamping pameran, Balitkabi juga mengisi Pekan Nasional Kedelai dengan: gelar teknologi di lapangan yang menyajikan keragaan berbagai calon varietas unggul kedelai tahan naungan, tahan genangan serta aplikasi pestisida nabati ramah lingkungan; temu lapang yang bertujuan menginformasikan dan mendiskusikan teknologi yang berkaitan dengan pengembangan kedelai; seminar nasional kedelai yang merupakan wahana komunikasi ilmiah antara peneliti, pengkaji dan penyuluh pertanian ; serta sosialisasi pengelolaan tanaman terpadu kedelai, perbenihan, dan produk olahan Kabi.