Tanaman anggrek menghasilkan bunga dalam waktu yang berbeda-beda, tergantung jenisnya. Secara umum, tumbuhan anggrek dewasa bakal berbunga antara 1-2 bulan setelah ditanam. Tangkai bunga yang dihasilkan sendiri sekitar 1-2 tangkai dengan jumlah kuntum bunga mencapai 20-25 kuntum per tangkai.
Apabila memanen anggrek, yang terpenting ialah alat potong yang dipakai mesti dalam kondisi yang bersih dan steril. Hal ini penting sekali untuk diperhatikan agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari. Adapun pemotongan bunga anggrek dapat dilaksanakan pada jarak 2 cm dari pangkal tangkai bunga. Kerjakan dengan baik serta hati-hati supaya kondisi bunga anggrek tersebut tetap sempurna.
Bunga anggrek yang telah dipanen kemudian dapat dikumpulkan sesuai dengan permintaan pasaran. Selain bunganya, kita pun bisa melakukan pemanenan bunga anggrek berupa tanamannya. Tanaman muda untuk bibit umumnya dijual dalam kemasan pot kecil. Sedangkan tanaman dewasa harus yang sudah berbunga karena diperuntukkan sebagai tanaman hias. Sedangkan untuk bunga potong mesti dipilih tangkai yang bunga mekarnya paling banyak dan kuntum hanya tersisa 1-3 saja.
Penanganan panen antara lain:
- Standar panen, meliputi waktu panen, spesifikasi untuk panen tanaman pot dan bunga potong;
- Alat dan sarana prasarana panen;
- Jumlah kuntum bunga, 70% (2/3 bagian) mekar. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pascapanen, antara lain:
- Sortasi dan Grading, untuk bunga potong (ukuran S, M,L,LL) untuk tanaman pot sesuai stadia (kompot, seedling, remaja, berbunga);
- untuk bunga potong setelah panen dilakukan perendaman dengan larutan pengawet agar bunga lebih tahan kesegarannya;
- Pengikatan tangkai bunga potong, umumnya 1 ikat terdiri dari 50 tangkai bunga, tergantung jenis anggreknya; d) Pengemasan bagi bunga potong dan tanaman pot (ukuran wadah, bahan wadah, pembungkus bunga atau tanaman).
Waktu Panen
Waktu panen yang baik adalah pagi hari, sebelum matahari terbit atau sore hari setelah matahari terbenam. Hal ini untuk mengurangi terjadinya transpirasi yang berlebihan.
- Panen kompot : umur tergantung jenis anggreknya, Pseudobulb dan daun sehat tidak terserang organisme pengganggu tanaman (OPT), tinggi bibit 6-10 cm, daun hijau segar, batang kokoh;
- Panen seedling : umur tergantung jenis anggreknya, perakaran, pseudobulb dan daun sehat tidak terserang OPT, pertumbuhan subur, tinggi seedling tergantung jenis dan varietasnya, jumlah pseudobulb minimal 2 batang.
- Panen tanaman remaja : umur tergantung pada jenis anggreknya, perakaran, pseudobulb dan daun tidak terserang hama penyakit, pertumbuhan subur dan seragam, tinggi tergantung jenis dan varietasnya, jumlah pseudobulb minimal 3 dan padat berisi.
- Panen tanaman berbunga : umur tergantung jenis anggreknya, bunga potong yang akan dipetik 70% mekar, tanaman sehat dan tidak terserang penyakit. Pemanenan bunga potong umumnya menggunakan gunting tanaman yang tajam, bersih dan steril, dengan cara pemotongan yaitu dipotong.
Pascapanen
Sortasi dan Grading
- Sortasi dilakukan saat pemotongan di kebun. Bunga diperiksa satu persatu dengan melihat keadaan bunga, jumlah kuntum, tingkat kemekaran, keadaan tangkai bunga serta kebersihan tanaman. Umumnya bunga anggrek dikelompokkan dalam beberapa kelas yaitu: SS, BQ, S, M, L dan XL » Bunga anggrek yang telah dipotong dikumpulkan dalam wadah yang sesuai kebutuhan. Wadah harus bersih dan steril. Pangkal tangkai bunga dipotong miring +/- 1cm dan dibungkus dengan kapas basah atau dimasukkan dalam tube kecil berisi air bersih yang dapat ditambah dengan larutan pengawet agar bunga lebih tahan lama. Bunga disimpan di tempat teduh, tidak terkena sinar matahari dan tidak kena percikan air.
- Pengikatan bunga yang telah diseleksi dan ditentukan kriteria kelasnya, diikat degan tali rafia/karet menurut aturan jumlahnya. Ikatan tidak boleh terlalu ketat karena dapat merusak tangkai bunga.n
- Pembungkusan S setelah diikat menurut aturan jumlahnya, bunga segera dibungkus dengan kertas atau plastik c pembungkus yang diikat dengan selotip pada pangkal tangkai bunga. Ini bertujuan untuk menjaga agar bunga terhindar dari kerusakan sehingga kualitas bunga tetap terjaga.
- Pengepakan untuk pengiriman ke tempat penjualan, bunga harus dikemas dalam kardus/karton/container/box pengepakan yang sesuai ukuran. Box atau kardus yang digunakan untuk packing diberi lubang angin secukupnya agar terdapat sirkulasi udara. Bunga anggrek harus berada dalam kondisi bebas dari percikan air pada saat dilakukan pengepakan. Lakukan pelabelan dengan mencantumkan jumlah, ukuran, jenis dan varietas anggrek Pengepakan anggrek pot, dilakukan dengan membungkus tangkai dan kuntum bunga dengan tissue paper agar bunga tidak rusak. Untuk tanaman yang tidak dilepas dari pot, pot disusun dalam posisi berdiri berjajar, dan berbaris hingga penuh satu bak mobil. Penyusunan dilakukan secara rapat sehingga tidak mudah bergerak/bergoyang. Untuk tanaman yang dilepas dari pot, perlu dilakukan hati-hati ketika tanaman akan dilepas dari pot. Tanaman yang sudah dilepas dari pot jangan ditumpuk terlalu banyak, tergantung dari ukurannya. Susun silang dalam kardus dengan ukuran yang disesuaikan panjang dan volume yang akan dipacking.Penyusunan dilakukan hingga kardus penuh dan tidak mudah bergeser. Kardus diberi lubang angin secukupnya
- Penyimpanan bertujuan untuk memperpanjang daya simpan dan kesegaran bunga anggrek. Penyimpanan untuk persediaan (stok) dilakukan untuk jangka waktu yang agak lama. Bunga disimpan dalam ruang penyimpan dingin (cold storage) dengan suhu 20-25°C dan kelembaban udara 85-90%. Lakukan pengelompokkan grade/kelas bunga di tempat penyimpanan sesuai dengan kelompok gradenya.
- Pengiriman dilakukan menggunakan mobil box yang dilengkapi pengatur udara ruangan/AC. Selama perjalanan temperaturnya diusahakan rendah dan stabil, sehingga kesegaran bunga tetap terjaga dan bunga diterima konsumen dalam keadaan baik. Untuk pengiriman jarak jauh dapat dilakukan lewat kargo.
Link terkait
https://dispertan.bantenprov.go.id/lama/read/artikel/1422/Budidaya-Anggrek-Ini-Caranya.html
http://cybex.pertanian.go.id/detail-pdf.php?id=89926