Tanaman dengan nama latin Pandanus amaryllifolius ini merupakan tanaman liar berbentuk perdu, mudah tumbuh, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, memiliki daun yang berbentuk pita, berujung lancip dengan tepi rata bahkan ada pula yang memiliki bergerigi dan duri serta membentuk sudut pada daunnya. Pada tanaman yang subur, daun pandan wangi bisa mencapai panjang antara 40-80 cm dengan lebar antara 3-5 cm.
Pandan wangi beraroma manis dan sangat khas, karena terdapat senyawa kimia 2 AP (2 Acetyl 1 Pyrroline/ACPY) yang merupakan turunan dari asam amino fenilanin, kandungan lain dalam pandan juga seperti senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, polifenol, dan juga zat warna. Kandungan senyawa-senyawa kimia tersebut yang menyebabkan pandan wangi memiliki segudang manfaat, di antaranya sebagai antioksidan, antibakteri, antimikroba, antidiabetic, dan bahkan antikanker.
Kandungan betaionone dalam daun pandan juga memiliki sifat antikanker, selaon itu terdapat pula antioksidan seperti betacaroten, vitamin E dan senyawa fenolic juga adanya asam askrobat yang dapat mengurangi kerusakan sel tubuh.Selain kandungan antioksidan, pandan wangi juga mengandung beberapa jenis alkaloid yang memegang peranan penting, yaitu pandanin, yang berfungsi sebagai antibakteri dan antimikrobia. Seduhan daun pandan terbukti memiliki efek anti-inflamasi yang mempunyai efek mendinginkan untuk pengobatan demam, batuk, sakit kepala dan dapat meredakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih.