Kementerian Pertanian menggelar Pameran Pendidikan Pertanian dan Hasil Olahan Produk Pertanian pada tanggal 26-27 Agustus. Pameran yang dibuka oleh Bapak Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan ini, sekaligus diadakan dalam rangka wisuda Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) dengan tema Transformasi STTP Memenuhi Tuntutan SDM Penyuluhan Pertanian yang Mandiri dan Berdaya Saing. Pameran dan Wisuda ini diselenggarakan di Gedung F, Kantor Pusat Kementerian Pertanian di Ragunan, Jakarta.
Pameran bertujuan untuk mempromosikan produk-produk pertanian, seperti dari kelompok pasar tani yang ikut serta memamerkan hasil produk petani mandiri yang berdaya saing dan ada juga pelaku usaha yang bergerak di bidang agribisnis yang berskala UKM. Fasilitasi dalam sisi pemasaran bagi pedagang/petani untuk dapat secara langsung menjual produknya pada konsumen.
PUSTAKA merupakan kordinator stand Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Materi pameran stand Balitbangtan difokuskan pada Literasi Informasi bagi Penyuluh Pertanian. Berdasarkan tema tersebut, maka materi pameran yang ditampilkan meliputi berbagai informasi inovasi pertanian, seperti demo layanan perpustakaan, akses informasi pertanian dan publikasi hasil penelitian dan pengembangan pertanian. Demo layanan perpustakaan menampilkan layanan database perpustakaan, multimedia dan situs PUSTAKA. Akses informasi menampilkan akses ke Repository Publikasi dan Kalender Tanam (Katam). Sedangkan materi informasi berupa publikasi antara lain leaflet, boklet, jurnal ilmiah, dan publikasi lain yang diterbitkan oleh PUSTAKA dan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian.
Publikasi berupa bahan cetakan dan multimedia berupa DVD/VCD video teknologi sangat diminati oleh pengunjung pameran. Pengunjung yang sebagian besar adalah wisudawan, keluarga wisudawan maupun pendamping dari STPP dan Balai Penyuluhan/BPP tempat wisudawan bertugas antuusias untuk melihat pameran dan juga meminta publikasi dan video tersebut. Untuk melengkapi materi, PUSTAKA juga membagikan tas sebagai suvenir bagi pengunjung