Bertepatan dengan 1 tahun masa pemerintahan Kabinet Kerja yang jatuh pada tanggal 20 Oktober 2015, Kementerian Pertanian menyelenggarakan Gelar Teknologi Pertanian Modern dengan Tema �Modernisasi Pertanian untuk Swasembada Pangan�. Pada acara yang digelar di Desa Gardu Mukti, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang, Jawa Barat dilakukan kegiatan antara lain sebagai berikut:
- Penyerahan penghargaan;
- Penyerahan bantuan pupuk dan alat mesin pertanian;
- Pameran;
- Panen menggunakan Combine Harvester;
- Demo tanam menggunakan mesin IndoJarwo Transplanter;
- Demo alat mesin pertanian lainnya.
Hadir pada kegiatan tersebut Menteri Pertanian (Mentan) Bapak Andi Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Letjen Mulyono, bupati, petani, penyuluh, dan masyarakat. Berikut kutipan pidato Ketua Panitia, Kepala Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan), Dr. Muhammad Syakir, �Kegiatan ini merupakan momentum untuk membangun pertanian modern dalam upaya mencapai swasembada pangan�. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Memberikan penghargaan kepada bupati, peneliti, penyuluh, petani, TNI, mahasiswa dan semua unsur yang telah berperan dalam memajukan pertanian dan berinovasi untuk modernisasi pertanian. Secara simbolis Mentan memberikan bantuan pupuk dan alat mesin pertanian kepada petani. Dalam pidatonya, Mentan memaparkan apa yang sudah dilakukan, langkah-langkah terobosan, dan hal yang masih perlu diperbaiki dalam bidang pertanian sebagai berikut:
- Bahwa sampai dengan 1 tahun masa pemerintahannya tidak ada impor beras, bahkan dalam menghadapi musim kemarau panjang yang masih berlangsung sampai saat ini, sehingga mungkin saja jika tidak terjadi El Nino, Indonesia bisa mengekspor beras;
- Memperbaiki sistem pengadaan (tender) pupuk dan sarana produksi pertanian yang biasanya baru selesai di bulan April sehingga kesulitan memperoleh pupuk di awal-awal tahun. Saat ini telah diusulkan menggunakan sistem penunjukan langsung dalam proses pengadaan kebutuhan petani tersebut;
- Pemberian subsidi ke tingkat Kabupaten dengan konsekuensi target produksi harus terpenuhi, jika tidak maka subsidi untuk tahun berikutnya akan dicabut;
- Mentan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada TNI yang telah bekerja sama dalam mengawal penyuluh, distribusi pupuk dan sarana produksi, memperbaiki saluran irigasi dan sebagainya;
- Pemerintah telah menyatakan perang dengan mafia-mafia yang telah memanfaatkan isu yang berkembang di masyarakat untuk memperoleh keuntungan pribadi, salah satunya dengan mempersingkat mata rantai distribusi sarana produksi dan hasil produksi serta mengendalikan ekspor;
- Modernisasi pertanian akan terus dikembangkan melalui inovasi dalam menciptakan varietas unggul dan alat mesin pertanian sehingga produksi dapat terus ditingkatkan dan tingkat kehilangan hasil produksi dapat diminimalisir.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan Panen menggunakan Mesin Panen COMBINE HARVESTER.
Adapun materi pameran dan materi promosi yang ditampilkan PUSTAKA adalah sebagai berikut:
- DVD video teknologi pertanian dengan judul: Bertanam Padi yang Pasti Untung, Tenologi Benih Sebar Kedelai, Teknologi Produksi Jagung Hibrida;
- Tas koran;
- Warta terbitan terbaru tahun 2014-2015.
Seluruh materi pameran dan materi promosi sangat diminati pengunjung dari kalangan mahasiswa fakultas pertanian perguruan tinggi setempat, petani, penyuluh serta masyarakat umum.