Cengkeh merupakan salah satu tanaman perkebunan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan baik sebagai obat maupun keperluan industri. Cengkeh biasa digunakan sebagai penambah citarasa makanan maupun minuman. Sensasinya yang hangat dan pedas cukup digemari oleh kalangan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah dingin. Di samping itu, cengkeh juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh karena diketahui mengandung fosfor, zat besi, magnesium, kalsium, kalium, seng, natrium, dan vitamin.
Agar memperoleh hasil panen cengkeh berkualitas, perlu teknik budidaya tanaman cengkeh yang baik dan benar.
Proses budidaya cengkeh biasanya dimulai dari kerja pembibitan dan persemaian. Agar bisa menghasilkan pohon cengkeh yang produktif dan berkualitas, maka kerja pembibitan dan persemaian harus dilakukan secara baik, cermat dan teliti. Dalam memilih tempat persemaian, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan :
- tanah harus subur dan mudah diairi (terutama pada musim kemarau)
- tempat persemaian harus terlindungi dari angin kencang
- tempat strategis (misalnya mudah mengangkut benih)
Tahap-tahap kerja yang harus dilakukan dalam persemaian:
- Membuat patok atau tanda pada tanah yang akan dicangkul. Lebar maksimal 175 cm dan panjang maksimal 5 m, atau ditentukan secara kondisional dengan cara melihat lahan atau medan.
- Diantara bedengan persemaian dibuat parit air kira-kira 50 cm.
- Tanah yang akan dibuat bedengan sedalam kira-kira 30 cm.
- Membersihkan rerumputan dan tanaman pengganggu lainnya hingga ke akar-akarnya.
- Pencangkulan diulangi 3 kali untuk menggemburkan tanah, kemudian digulut kira-kira 20 cm di atas permukaan parit.
- Sekeliling tiap gulutan/bedengan persemaian diberi penahan (amping) supaya tanah persemaian tidak larut kena air.
- Tanah dicampur dengan pupuk kandang yang telah masak rata-rata 1 blek tiap 3 m2 atau kondisional, melihat intensitas kesuburan tanah.
- Memasang peneduh setinggi rata-rata 2 meter dengan atap alang-alang, daun kelapa atau jerami.
- Tiap-tiap gulutan/bedengan disemprot dengan insektisida atau dicampur bubuk insek untuk membunuh ulat tanah, gangsir, rayap, dan lain-lain yang senang memakan bibit cengkeh.
Sebaiknya biji dikecambahkan dulu, kurang lebih selama 5 hari sehingga pertumbuhan akarnya lurus dan baik. Caranya, biji ditempatkan pada keranjang-keranjang pipih yang diberi tanah secukupnya. Biji cengkeh ditaruh berjajar rata pada tempat tersebut. Setelah bibit cengkeh ditanam ke lapangan tahap selanjutnya adalah pemeliharaan. Pada tanaman cengkeh, pemeliharaan merupakan periode yang panjang, yaitu selama tanaman yang diusahakan tersebut dianggap masih menguntungkan secara ekonomis.(Dhira)
Link terkait
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/83474/Budidaya-Tanaman-Cengkeh/